Sumber: Shutterstock
Dream - Sebagai daerah tropis, Indonesia kaya dengan pencahayaan sinar matahari. Hal ini sangat menguntungkan karena sinar matahari menjadi sumber bahan baku pembuatan vitamin D.
Seperti yang diketahui, vitamin D sangat dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini.
Namun sayangnya, tidak semua orang dapat menikmati paparan matahari secara langsung.
Terkadang pemilik kulit sensitif dengan kadar melanin yang rendah akan menimbulkan efek buruk kala berjemur.

“ Berjemur memang baik untuk tulang dan menghasilkan vitamin D, tapi berjemur buruk untuk kulit dan dapat muncul ruam pada kulit yang terlalu sensitif pada sinar matahari,” dr. Susie Rendra, Sp.KK, FINSDV, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Skin & Aesthetic Clinic RS Pondok Indah, pada diskusi media ‘Jaga Kulit Tetap Sehat Selama Pandemi’.
Dampak buruk yang dapat terjadi bagi pemilik kulit sensitif dengan kadar melanin rendah biasnaya berupa muncul ruam kemerahan, gatal, kulit terbakar dan rentan terkena kanker kulit.
Jika efek buruk ini terjadi, Sahabat Dream lebih baik langsung mengoleskan krim pelembab yang nyaman dengan efek menenangkan kulit.

“ Kalau terjadi sunburn langsung gunakan krim pelembab untuk mengurangi kering dan gatal. Tapi jika sunburn hingga timbul lentingan langsung konsultasikan ke dokter,” jelasnya.

Selain muncul ruam kemerahan, gatal, kulit terbakar, flek di wajah juga akan mudah muncul jika kulitmu sensitif dengan sinar matahari. Flek hitam atau bintik-bintik penuaan merupakan tanda kerusakan kulit.
Hal ini terjadi ketika kulit dirangsang oleh sinar UV yang berbahaya, melanosit akan bereaksi dengan melepaskan melanin yang bertindak sebagai tabir surya alami.
Melanin ini berguna karena menyerap energi dari sinar UV dan mendistribusikannya kembali. Namun, sinar matahari bisa memicu produksi melanin terlalu banyak, dan kemudian menyebabkan bercak hitam pada kulit.
“ Cara terbaik adalah memeriksa jam dan cek UV indeks jika ada keperluan yang membuat kita terpapar matahari, dan jangan lupa gunakan sunblock,” tambah dr. Susie Rendra.
Kulit dengan melanin rendah bukan berarti tidak bisa mendapatkan vitamin D. Ada banyak cara yang bisa dilakukan salah satunya meminum suplemen vitamin D. Dosis vitamin D yang dibutuhkan tubuh pada usia 19 hingga 70 tahun yakni 600 IU per hari.

Mendapatkan vitamin D dari suplemen bukan berarti kandungannya lebih buruk dari vitamin D yang didapatkan saat berjemur. Keduanya sama baiknya sesuai kondisi.
“ Dan orang-orang yang sudah berjemur pun sebaiknya mengonsumsi vitamin D tambahan karena kita tidak bisa mengukur secara otodidak berapa vitamin D yang masuk setelah berjemur,” tambah dr Susie.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
