5 Fakta Le Cordon Bleu Sekolah Kuliner Tempat Master Chef Belajar, Cari Tahu Biayanya

5 Fakta Le Cordon Bleu, Sekolah Kuliner Bergengsi yang Hasilnya Banyak Master Chef

© Nama sekolah kuliner yang berbasis di Prancis ini ramai dibahas setelah final MasterChef Indonesia 11 yang ramai dikritik. Instagram @lecordonbleuindonesia

Dream - Kemenangan Belinda Christina dalam MasterChef Indonesia Season 11 jadi kontroversi. Pasalnya, banyak yang menganggap Rizkisyah Putra Singarimbun atau Kiki, yang mendapat juara dua lebih piawai dalam mengolah dan menyajikan hidangan.

Latar belakang pendidikan keduanya pun jadi sorotan. Kiki merupakan lulusan sekolah vokasi SMKN 8 Medan, sementara Belinda jebolan sekolah kuliner Le Cordon Bleu. 

© Nama sekolah kuliner yang berbasis di Prancis ini ramai dibahas setelah final MasterChef Indonesia 11 yang ramai dikritik. IG @belinda.mci11

Warganet pun penasaran dengan Le Cordon Bleu, yang ternyata menghasilnya banyak pemenang dari acara Master Chef. Bukan hanya di Indonesia tapi juga berbagai negara. Simak fakta-fakta soal sekolah kuliner bergengsi ini.

1. Berbasis di Prancis

© Nama sekolah kuliner yang berbasis di Prancis ini ramai dibahas setelah final MasterChef Indonesia 11 yang ramai dikritik. Instagram lecordonbleuindonesia

Didirikan di Paris pada 1895, Le Cordon Bleu termasuk jaringan sekolah kuliner dan perhotelan terbesar di dunia. Memiliki lebih dari 35 institut di 20 negara. Tiap tahun,  siswanya mencapai 20.000 siswadann tersebar di 100 negara.

Nama Cordon Bleu sendiri diambil dari sejarah abad ke-16 di Prancis. Arti nama tersebut yaitu pita biru yang dikenakan oleh para Ksatria Prancis.

Logo pita biru dianggap sebagai simbol kemewahan kuliner yang dikemas secara elegan, serta memiliki banyak keunggulan.

2. Kuliner Prancis yang Turun Temurun

© Nama sekolah kuliner yang berbasis di Prancis ini ramai dibahas setelah final MasterChef Indonesia 11 yang ramai dikritik. Instagram lecordonbleuindonesia

Sekolah memasak yang telah berdiri selama ratusan tahun ini mengajarkan basici kuliner Prancis sebagai dasar. Selain teknik, para pelajar juga diminta untuk mendalami filosofi dari masakan Prancis.

3. Awalnya Hanya untuk Wanita

© Nama sekolah kuliner yang berbasis di Prancis ini ramai dibahas setelah final MasterChef Indonesia 11 yang ramai dikritik. Instagram lecordonbleuindonesia

Awalnya, Marthe Diestel mendirikan Le Cordon Bleu khusus untuk para wanita. Diestel pun hanya membuka 8 kelas dan mengundang beberapa pengajar untuk memberikan ilmu memasak kepada para murid di kelasnya.

Seiring berjalannya waktu, kelas memasak ini semakin terkenal. Mulai menerima kaum pria yang tertarik untuk belajar masak. Sekolah lalu berkembang membuka kelas perhotelan. 

Nama Le Cordon Bleu kini jadi sangat mendunia dan sudah memiliki cabang di berbagai negara. Dianggap sebagai sekolah kuliner dan perhotelan yang sangat bergengsi.

4. Lulusannya Banyak yang Terkenal

© Nama sekolah kuliner yang berbasis di Prancis ini ramai dibahas setelah final MasterChef Indonesia 11 yang ramai dikritik. Instagram lecordonbleuindonesia

Lulusan sekolah ini pun banyak yang jadi tokoh terkenal di dunia kuliner.  dunia. Salah satunya Julia Child, Chef dari Amerika yang mempopulerkan hidangan twist Prancis.

5. Biaya

© Nama sekolah kuliner yang berbasis di Prancis ini ramai dibahas setelah final MasterChef Indonesia 11 yang ramai dikritik. Instagram @lecordonbleuindonesia

Sekolah kuliner yang juga merupakan tempat Chef ternama di Indonesia belajar. Seperti Chef Rennata, William Gozali, 
Marinka,  Jesselyn dan Nadya.

Penasaran berapa biaya sekolah di Le Cordon Bleu?

Dikutip dari Universitas123.com, untuk program Cuisine Diploma selama 9 bulan sekitar Rp571.376.233. Lalu untuk Pastry Diploma dengan durasi 9 bulan sekitar Rp571.376.233.

Program lainnya yaitu Advanced Diploma of Culinary Pastry. Lama studinya adalah 9 bulan dengan total 120 kredit. Biaya studi untuk program ini adalah sebesar Rp402.268.660.

Lalu untuk Grand Diploma of Pastry and Cuisine yang berlangsung selama 18 bulan dengan total kredit sebanyak 240 biayanya sekitar Rp1,1 miliar. Ada juga program S1, Bachelor of Culinary Arts and Business dengan biaya Rp408,4 juta per tahun.

Laporan: Monica Alycia Mutiara/ Sumber: allculinaryschools.com/ cordonbleu.edu