Shihlin (Foto: Dream/ Mutiara)
Dream - Ayam fillet yang dilumuri tepung berbumbu, lalu digoreng garing. Setelah itu digunting agar mudah dimakan dan ditaburi bubuk perasa. Disajikan dalam kantung makan kertas, lengkap dengan lidi penusuknya. Familiar dengan camilan ini?
Camilan ayam tepung gurih sangat populer di Taiwan. Di Indonesia sendiri, salah satu gerai yang menjualnya dan cukup terkenal adalah Shihlin Taiwan Street Snacks. Mungkin Sahabat Dream penasaran dengan rasanya dan belum pernah mencicipi.
Kini tidak perlu khawatir lagi jika ingin menikmati camilan tersebut. Pasalnya, Shihlin Taiwan Street Snacks baru saja meraih sertifikat Halal MUI dengan akreditasi A. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim.
Lukmanul menyatakan, sertifikasi halal saat ini berperan penting dalam pertumbuhan bisnis kuliner. Dengan adanya sertifikasi halal MUI, konsumen mendapat kepastian produk telah teruji halal sehingga memberikan rasa aman dan nyaman saat mengonsumsi produk yang disajikan.
" Shihlin sudah teruji, penjaminan sistem halalnya ada pada skor A, kategori yang artinya perfect. Kami mengimbau kepada pelaku bisnis kuliner lain untuk menyusun sistem jaminan halal, yakni dengan menjamin konsistensi kehalalan produk," tutur Lukmanul di Jakarta Pusat, Kamis 16 Januari 2020.
Hadir pertama kali di Indonesia pada 2008, Shihlin memiliki keunikan pada atraksi yang memadukan bunyi gunting saat memotong ayam dan shaker bumbu yang menebarkan aroma menggugah selera.
Saat ini Shihlin telah memiliki 135 gerai yang tersebar di Indonesia dan menargetkan untuk membuka 70 gerai lain termasuk di Ibu Kota baru, Kalimantan Timur. Sejumlah menu baru juga tengah dipersiapkan.

" Tidak menutup kemungkinan bahwa kami akan mengeluarkan varian minuman baru khas Taiwan. Saat ini kami juga sedang melakukan research untuk sandwich dan buerger sehat. Tren dunia kuliner ke depan memang mengarah ke makanan sehat," ujar Jenes Sudarto, Direktur Utama Shihlin Taiwan Street Snacks.
Shihlin secara konsisten mengimpor bumbu langsung dari Taiwan untuk menjaga ciri khas rasa. Sedangkan untuk mempertahankan kualitas produk halal, bahan baku inti seperti daging ayam, jamur dan ubi menggunakan produk lokal dengan proses seleksi supplier yang ketat.
Selain sertifikasi Halal MUI, Shihlin juga mengantongi sejumlah penghargaan lain di 2019 yaitu ISO 9001:2015, Superbrands Indonesia 2019 kategori Food & Beverage Counter dan Top Brand Award kategori Snack Ayam.

" Dengan sertifikat tersebut, kami berharap dapat terus menjadi penyedia jajanan ayam cepat saji khas Taiwan yang praktis dan berkualitas tinggi untuk rakyat Indonesia," kata Jenes.
Dream - Terkadang sulit mencari restoran yang menyajikan kudapan ala Korea yang halal. Pasalnya, bahan-bahan yang digunakan seperti daging, saus atau bumbunya mengandung mirin atau kandungan non-halal lainnya.

Bagi Sahabat Dream yang sangat selektif dalam mencari menu halal, bisa mencicipi menu makanan khas Korea di 'Shin The Korean Grill'. Demi mendapatkan bahan masakan yang halal, seluruh bumbu diracik sendiri. Hal ini diungkapkan oleh sang pemilik restoran, David Shin.
" Sangat sulit mendapatkan bahan yang halal untuk membuat makanan Korea. Oleh karena itu, kami meraciknya sedemikian rupa supaya halal, lezat dan rasanya tetap mirip dengan panganan aslinya," ujarnya saat pembukaan Shin The Korean Grill di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Selasa 26 November 2019.
Ia bersama rekannya, Savina Aziz memiliki minat yang besar pada dunia kuliner. Mereka akhirnya memutuskan untuk membuat restoran Korea halal dengan menu berkonsep fusion.
" Pada dasarnya, semua makanan di sini terinspirasi dari Italia, Meksiko serta Prancis. Ketiga negara tersebut memiliki kesamaan rasa dengan kudapan ala Korea. Pun, saya menyukai cita rasa makanan khas Italia, Prancis, Vietnam dan Thailand. Makanya, saya membuat konsep fusion," kata Savina.
Konsep Korean fusion berhasil 'melahirkan' cita rasa bumbu di hampir semua kudapan, terutama Shin Bulgogi yang unik dan cocok dengan lidah Indonesia. Restoran yang telah dibuka sejak Agustus lalu ini juga menyajikan sup khas Korea seperti Beef Yukgejang atau Chicken Dakgejang.
Seluruh bahan yang digunakan berasal dari Indonesia. Terkecuali, daging wagyu MB 9+ yang sudah tersertifikasi halal.
" Semuanya hasil lokal, kecuali dagingnya yang masih impor. Tapi, sudah terjamin halal dan diolahnya pun dengan cara halal dan cantik. Sehingga, nikmat dirasa dan dipandang," kata Savina.
Restoran berkonsep halal ini juga menyediakan tempat salat yang nyaman. Pengunjung pun tak perlu khawatir terlewat waktu salat. Jika ingin mencoba berbagai menu di dini kamu perlu merogoh kocek mulai dari Rp175 ribu.
" Selebihnya, harganya bervariasi. Bergantung pada pemilihan jenis dan berat daging per 100 gram. Bisa dinikmati a la carte atau mulai dari starter hingga dessert," ungkap Savina.
Advertisement
5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian