Foto: Dream.co.id
Dream - Sepekan menjelang Idul Adha 1444 H, sudah terpikir untuk menghidangkan olahan daging seperti apa? Meski lebih banyak orang menikmati daging kambing atau sapi, tahukah Sahabat Dream jika daging daging domba ternyata memiliki kandungan gizi berupa zat besi yang lebih tinggi.
Selama ini banyak orang menghindari olahan dari daging domba karena dagingnya yang keras atau alot. Padahal jika diproses dengan benar, hidangan daging yang disajikan bisa terasa lembut dan berkualitas seperti daging domba Australia.
Hidangan dari daging domba Australia akan semakin lezat jika diolah dengan rempah-rempah Indonesia. Hasilnya sebuah menu yang lezat dan menghilangkan bau ‘khas’ domba yang kurang disenangi penikmat makanan.
“ Daging domba Australia dikenal dengan keunggulan kualitas, rasa, dan nilai gizinya,” kata Valeska, Regional Manager South-East Asia MLA.

Berkolaborasi dengan Artisan Kuliner Group (AKG), Meat & Livestock Australia (MLA) menghadirkan “ Lambassador: Lamb & Spices - Savour the Excellence of Aussie Lamb in Indonesian Spices” yang akan berlangsung pada 22 Juni hingga 21 Juli 2023.
Pada periode itu, pengunjung bisa menikmati olahan daging domba Austalia dengan cita rasa khas Indonesia hasil kolaborasi Chef Rizqi, Corporate Chef dari Artisan Kuliner Group bersama dengan Chef Eko, Executive Chef dari Noesaka Restaurant.
Pengunjung dapat memanjakan lidahnya dengan hidangan pembuka Sate Buntel yaitu daging domba cincang ala solo dibungkus dengan lemak domba, bumbu dan rempah jawa, kecap manis.

Kemudian, dilanjutkan dengan hidangan utama Sop Domba Kacang Merah Khas Betawi, yaitu olahan sop kaki daging domba, dipadukan dengan kacang merah dan lalapan khas betawi.
Selain itu, juga ada domba Bakar Khas Gorontalo yaitu iga domba rebus dan bakar pedas manis dengan kecap dan gula aren khas gorontalo. Serta Gulai Bareh Domba Khas Minangkabau olahan daging domba rebus dengan tulang yang dibalut dengan rempah pedas serta kerak nasi khas padang.
“ Kami sangat senang memiliki Lambassador Indonesia, Chef Rizqi yang dikenal dengan semangat dan kreativitasnya dalam menampilkan daging domba Australia dalam masakannya,” tambahnya.
Sebelumnya, Chef Rizqi yang tergabung dengan delegasi Lambassador di Melbourne mengeksplorasi semua hal tentang domba Australia selama sepekan. Termasuk kunjungan ke peternakan, demo pemotongan hewan, kelas memasak, hingga menjelajahi kuliner yang menjadi tren industri lokal.
Chef Rizqi mengatakan, terdapat beberapa faktor yang menjadikan daging domba Australia lebih lembut. Salah satunya adalah proses pemotongan yang tidak dilakukan di depan domba lainnya.
Sehingga tidak membuat domba yang ingin dipotong menjadi stress dan menghasilkan daging yang keras. Kemudian, daging di sana tidak langsung dijual setelah di potong, namun terlebih dahulu di aging segingga membuat daging menjadi lebih empuk.
Advertisement
Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Film `Agak Laen: Menyala Pantiku!` Tembus 2 Juta Penonton dalam 4 Hari


Bae Suzy dan Kim Seon-ho Bikin Geger Vietnam, Joging Santuy Tanpa Masker


YouTube Resmi Luncurkan Fitur 'Recap', Tampilkan Statistik Tontonan dan Profil Kepribadian Pengguna

Waspada! BPOM Rilis Daftar 34 Obat Herbal Ilegal Berbahaya, Ini Daftarnya