Sate `Kere` Solo, Bukan untuk yang Berkantong Cekak

Reporter : Yusmaisya
Selasa, 25 November 2014 08:28
Sate `Kere` Solo, Bukan untuk yang Berkantong Cekak
Sate kere merupakan sate khas Koto Solo yang terbuat dari tempe gabus ( ampas tahu). Merujuk nama sate ini, memang dahulunya dikhususkan bagi kaum ekonomi rendah.

Dream - Sate merupakan makanan khas Indonesua yang banyak berasal dari Pulau Jawa. Setiap daerah atau penjual sate umumnya memiliki cerita unik di baliknya. Begitu juga dengan sate khas Kota Solo ini, yaitu sate kere. Mengapa namanya kere? Yuk Simak.

Sate kere merupakan sate khas Koto Solo yang terbuat dari tempe gabus atau ampas tahu. Sebelumnya, sate termasuk ke dalam daftar makanan mewah loh.

Sate menjadi hidangan yang hanya disantap bagi mereka yang tergolong kelas menegah. Untuk menyuguhkan sate bagi kalangan menegah ke bawah, maka para penjaja makanan di Solo menghadirkan sate kere.

Merujuk nama sate ini, memang dahulunya dikhususkan bagi kaum ekonomi rendah. Berbeda dari sate pada umumnya, sate kere banyak dibuat juga dari jeroan sapi loh! Namun bentuknya sangat mirip dengan sate pada umumnya. Cara inilah yang banyak menarik minta pecinta kuliner di Solo.

Salah satu masakan sate kere yang cukup populer ialah Warung sate Yu Rebi. Warung sate ini berlokasi di Jalan Kebangkitan Nasional No. 1-2, Laweyan Solo. Walaupun namanya tetap sate kere, namun harganya kini sudah mencapai Rp. 13.000 untuk satu porsinya. Nama sate kere kini tak hanya terdapat di Solo saja. Kelezatan rasanya yang sudah populer bisa dicicipi di Daerah Jogja juga loh!

(Ism, Sumber:Panduan Wisata Kuliner)

Beri Komentar