(Sumber: Shutterstock)
Dream - Sering ditemukan di atas meja makan atau setia mendampingi saat nongkrong, gorengan dianggap sebagai makanan sehari-hari. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah bikin banyak orang ketagihan.
Sayangnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak ini kurang baik bagi kesehatan. Mulai dari risiko obesitas, penyakit jantung, hingga sakit tenggorokan maupun sariawan sebagai gejala panas dalam. Kondisi panas dalam sendiri terjadi akibat terjadinya ketidakseimbangan asupan makanan panas dan dingin yang masuk ke dalam tubuh.
Meskipun sepele, tapi panas dalam bisa jadi terasa mengganggu. Biar nggak jadi masalah kesehatan yang berkepanjangan, yuk terapkan beberapa langkah ini!
Ganti Metode Memasak
Menurut Adhisti Pritalina, dokter dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, lemak tak sehat yang terkandung dalam gorengan dapat mengiritasi lapisan mukosa tenggorokan, sehingga memicu nyeri dan gatal yang mengganggu di tenggorokan. Selain itu, tekstur makanan gorengan yang cenderung kasar dapat melukai dinding mulut yang kemudian memicu sariawan.
Sebaiknya, batasi makanan tinggi minyak dengan mengubah metode memasak. Daripada menggoreng, olah dengan memanggang, merebus, atau mengukusnya untuk mempertahankan nutrisi yang ada di dalamnya. Jika terpaksa harus menggorengnya, gunakan minyak nabati yang sehat seperti minyak zaitun atau minyak jagung, dan jangan lupa untuk meniriskan gorengan agar tidak terlalu berminyak.
Minum Cukup Cairan
Kandungan minyak dan tekstur gorengan yang cenderung kasar dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Jangan sampai kondisi dehidrasi memperparah gejala panas dalam, seperti nyeri pada tenggorokan saat menelan, sariawan, hingga sembelit. pastikan untuk meminum cukup air putih, minimal 8 gelas sehari. Usahakan dalam kondisi hangat yang bikin tenggorokan terasa lebih nyaman.
Selain air putih, bikin panas dalam jadi adem dengan Larutan Penyegar Cap Badak. Mengandung Gypsum Fibrosum, Cornu Antelopis, dan Galcareus Spar, bahan herbal ini telah dipercaya turun-temurun dalam mengatasi gejala panas dalam seperti sembelit, bibir pecah-pecah, sariawan, hingga sakit tenggorokan.
Tidak perlu ragu meminumnya, karena diolah dengan menggunakan teknologi Jerman yang modern, sehingga produk Sinde ini terjamin aman, halal, dan higienis. Tersedia dalam kemasan praktis berupa botol, kaleng, dan sachet, Larutan Penyegar Cap Badak ini juga memiliki aneka varian rasa mulai dari original hingga buah-buahan yang segar.
Konsumsi Makanan Lunak dan Berkuah
Sakit tenggorokan akibat terlalu banyak mengonsumsi gorengan menyebabkan kesulitan dalam menelan makanan. Jangan sampai membuatmu malas makan, karena justru akan memperlambat proses penyembuhan. Pilih makanan yang teksturnya lunak dan berkuah sehingga lebih mudah ditelan, misalnya sop hangat, jus buah tinggi nutrisi, atau oatmeal.
Hindari Penyebab Iritasi pada Tenggorokan
Selain membatasi makanan yang digoreng, ada baiknya menghindari makanan yang memicu iritasi seperti makanan pedas atau yang terlalu asam. Begitu juga dengan kondisi makanan atau minuman yang sangat panas maupun dingin, juga dapat memperparah kondisi tenggorokan.
Tidak hanya memperhatikan asupan makanan dan minuman, jaga daya tahan tubuh dengan cukup beristirahat untuk mengatasi sakit pada tenggorokan.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur