Ilustrasi
Dream - Kebutuhan penganan saat Ramadan kerap mengalami peningkatan. Hal ini dimanfaatkan distributor dan produsen untuk 'menyelipkan' makanan yang sudah tidak layak konsumsi.
Untuk menghindarkan diri dan keluarga, Roy Sparringa selaku Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berbagi tips terhindari dari makanan ilegal dan kadaluarsa.
" Kami mendorong masyarakat untuk selalu membaca label informasi kandungan dan waktu kadaluarsa setiap produk yang dibeli," ucap Roy Sparringa, di kantornya, Jakarta.
Teliti sebelum membeli merupakan salah satu cara terhindar dari produk ilegal dan kadaluarsa. Tahun lalu dari 11,4 miliar jenis makanan, BPOM menemukan 50 persen produk ilegal yang tidak memenuhi syarat produk olahan. Sedangkan 40 persen lainnya merupakan produk kadaluarsa.
" Tahun ini kami belum dapat menyimpulkan karena proses pengawasan masih terus berlangsung," pungkas Roy lagi.
Selain meminta masyarakat untuk lebih teliti melihat informasi, Roy akan menggandeng pihak terkait seperti asosiasi pengusaha ritel, pasar tradisional dan pihak pemerintah untuk mensosialisasikan melalui poster. Nantinya poster himbauan mengenai informasi produk akan ditempel di sejumlah pasar tradisional, tempat umum, dan pasar modern. (Ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu