Tips Hindari Takjil dan Parcel Kadaluarsa

Reporter : Ervina
Jumat, 13 Juni 2014 06:01
Tips Hindari Takjil dan Parcel Kadaluarsa
BPOM mendorong masyarakat untuk selalu membaca label informasi kandungan dan waktu kadaluarsa setiap produk yang dibeli. Kami juga akan memasang poster sosialisasi di tempat umum.

Dream - Kebutuhan penganan saat Ramadan kerap mengalami peningkatan. Hal ini dimanfaatkan distributor dan produsen untuk 'menyelipkan' makanan yang sudah tidak layak konsumsi.

Untuk menghindarkan diri dan keluarga, Roy Sparringa selaku Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berbagi tips terhindari dari makanan ilegal dan kadaluarsa.

" Kami mendorong masyarakat untuk selalu membaca label informasi kandungan dan waktu kadaluarsa setiap produk yang dibeli," ucap Roy Sparringa, di kantornya, Jakarta. 

Teliti sebelum membeli merupakan salah satu cara terhindar dari produk ilegal dan kadaluarsa. Tahun lalu dari 11,4 miliar jenis makanan, BPOM menemukan 50 persen produk ilegal yang tidak memenuhi syarat produk olahan. Sedangkan 40 persen lainnya merupakan produk kadaluarsa.

" Tahun ini kami belum dapat menyimpulkan karena proses pengawasan masih terus berlangsung," pungkas Roy lagi.

Selain meminta masyarakat untuk lebih teliti melihat informasi, Roy akan menggandeng pihak terkait seperti asosiasi pengusaha ritel, pasar tradisional dan pihak pemerintah untuk mensosialisasikan melalui poster. Nantinya poster himbauan mengenai informasi produk akan ditempel di sejumlah pasar tradisional, tempat umum, dan pasar modern. (Ism)

Beri Komentar