16 Maskapai Dunia Pemilik Boeing 737-MAX, Lion Air Nomor Satu

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 6 November 2018 18:16
16 Maskapai Dunia Pemilik Boeing 737-MAX, Lion Air Nomor Satu
Pesawat Boeing 737 MAX adalah model pesawat milik Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat

Dream - Pesawat Boeing 737 Max milik Lion Air yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pekan lalu merupakan model terlaris perusahaan Amerika Serikat tersebut.

Menurut laman b737.org.uk, penjualan Boeing 737 Max merupakan yang tertinggi ke dua setelah 737-800. Diperkirakan telah ada pesanan sebanyak 4.306 pesawat Boeing 737 Max dan terkirim 74 unit.

Data terbaru dari Boeing bahkan menunjukan pemesanan telah mencapai 4.783 unit dengan 219 pesawat sudah terkirim.

Dari sekitar 77 pemesan, yang umumnya maskapai penerbangan, Lion Air termasuk yang beruntung. Maskapai milik keluarga Kirana ini menjadi yang pertama kali mencicipi pesawat baru Boeing tersebut.

Mengutip laman Boeing, Lion Air pertama kali memasan pesawat 737 Max pada 22 Februari 2012. Kala itu, Lion mencetak sejarah sebagai pemesan pesawat model 737 MAX terbanyak.

Lion memesan 201 unit pesawat. Hingga kini, maskapai Lion Air telah menerima 13 pesawat dan 188 lainnya belum terkirim.

Pesawat 737 MAX pertama didunia yang dikirimkan Boeing itu diterima Lion Air pada 16 Mei 2017. Kala itu, belum ada satupun maskapai di dunia yang mengoperasikan pesawat serupa.

Baru beberapa bulan kemudian, Boeing mulai mengirimkan pesanan pesawat dari puluhan maskapai tersebut.

1 dari 2 halaman

Garuda Baru Punya Satu Boeing 737-Max

Selain Lion Air, maskapai penerbangan Indonesia juga sudah ada yang menerima pengiriman pesawat 737 MAX. Garuda Indonesia diketahui telah menerima 1 unit pesawat Boeing 737 MAX pada 20 Desember 2017.

Maskapai penerbangan pelat merah ini memesan 50 unit pesawat dengan order pertama dibuat pada 12 September 2014.

Dalam keterangan tertulis Boeing, Garuda memesan 50 unit 737 MAX 8 dengan harga US$4,9 miliar. Dari 50 unit tersebut, Garuda mengubah pesanan dari 737-800 Next-Generation ke 737 MAX 8.

Pesawat Boeing 737 Max 8

Dari hasil pemeriksaan 11 unit pesawat jenis Boeing 737 Max 8 yang dimiliki dua maskapai Indonesia, Kementerian Perhubungan, seperti dikutip dari laman Merdeka.com, memastikan belasan burung besi itu laik terbang.

" Kita melaksanakan pemeriksaan khusus terhadap pesawat jenis Boeing 737 Max 8 setelah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Di saat ini masih ada 11 unit pesawat jenis Boeing 737 Max 8, dioperasikan satu oleh Garuda Indonesia dan 10 unit dioperasikan oleh Lion Air," ungkap Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, M Pramintohadi Sukarno di Kantor Kemenhub, Jumat, 2 November 2018, lalu.

Pemeriksaan itu meliputi repetitif problem, trouble shooting, dan kesesuaian prosedur, serta aspek kelaikan udara.

" Kita juga melihat report-report yang masuk selama kurun waktu tertentu, tiga bulan, semua pesawat laik terbang," jelasnya.

2 dari 2 halaman

Ini Daftar Lengkap Maskapainya

Mengutip data pemesanan Boeing, berikut adalah 16 maskapai penerbangan pertama yang mencicipi 737 MAX:

  1. Lion Air, pesawat pertama diperoleh pada 16 Mei 2017. Lion memesan 210 pesawat dan baru terkirim 13 pesawat
  2. Norwegian Air Shuttel (29 Juni 2017), pesanan 110 pesawat terkirim 12 pesawat
  3. Flydubai (31 Juli 2017), pesanan 251 pesawat terkirim 7 pesawat
  4. Soutwest Airline (26 Agustus 2017), pesanan 280 pesawat terkirim 23 pesawat
  5. Silk Air (27 September 2017), pesanan 37 pesawta terkirim 5 pesawat
  6. Air Canada (31 Oktober 2017), pesanan 61 pesawat terkirim 18 pesawat
  7. WestJet Airline (28 September 2017), pesanan 55 pesawat terkirim 8 pesawat
  8. American Airlines (28 September 2017), pesanan 100 pesawat terkirim 15 pesawat
  9. Air China (2 November 2017), pesanan 11 pesawat terkirim 11 pesawat
  10. Hainan Airlines Holding (17 November 2017), pesanan 5 pesawat terkirim 5 pesawat
  11. Aerolineas Argentina (21 November 2017), pesanan 11 pesawat terkirim 2 pesawat
  12. Shina Eastern Airline (27 November 2017), pesan 11 pesawat terkirim 11 pesawat
  13. China Southern Airline (27 November 2017), pesan 50 pesawat terkirim 11 pesawat
  14. Mauritania Airline (20 Desember 2017), pesan 1 pesawat terkirim 1 pesawat
  15. Air Lease Corporation (1 Desember 2017), pesan 168 pesawat terkirim 11 pesawat
  16. Garuda Indonesia (20 Desember 2017), pesan 50 pesawat terkirim 1 pesawat
Beri Komentar