Komisaris Independen BSI Paparkan Potensi Digital Islamic Ecosystem Di Lisbon, Portugal (Foto: Istimewa)
Dream - Tak hanya di dalam negeri, PT Bank Syariah Indonesia Tbk turut mempomosikan potensi ekonomi syariah Indonesia ke luar negeri. Salah satunya dilakukan Komisaris Independen BSI, Arief Rosyid Hasan di Portugal.
Arief diundang sebagai salah satu pembicara dalam rangkaian WebSummit & TWT Event yang tahun ini berlangsung di Lisbon, Portugal. WebSummit merupakan event yang dihadiri para pimpinan perusahaan teknologi global, pengambil keputusan, dan ahli di bidang teknologi.
Mengusung topik Digital Islamic Ecosystem, Arief memaparkan potensi populasi Islam dunia yang didukung dengan interaksi dan kultur keummatan. Melalui modal tersebut, ekosistem ekonomi syariah mampu membawa Indonesia sebagai raksasa global.
Khusus di Indonesia Arief mengungkapkan peranan BSI turut menjadi salah satu motor dalam menggerakkan ekosistem ekonomi syariah tersebut. Bank hasil merger 3 unit usaha syariah bank pelat merah ini telah berperan menjadi enabler agar penyaluran donasi sosial dapat berlangsung dalam satu aplikasi BSI mobile.
Salah satu pencapaian signifikan yang dihasilkan BSI dengan menghadirkan fitur digital tersebut dana pengelolaan dana zakat, infak, sedekah, wakaf (ZISWAF). Sampai September 2022, BSI telah mengelola dana Ziswaf hingga Rp100 miliar dengan mencatatkan 7 juta transaksi.
Dalam lingkup yang lebih luas, ekosistem ekonomi syariah yang turut dikembangkan BSI juga menggandeng komunitas pesantren dan Masjid. BSI saat nii telah bermitra dengan sekitar 8 ribuan pondok pesantren serta 60 ribuan masjid.
Tak hanya bersifat transaksi, BSI dan komunitas-komunitas tersebut juga menjalin kerja sama pada aspek pemberdayaan UMKM di sekitar ponpes dan Masjid. " Kami berharap, sinergi ini terus berkelanjutan, sehingga BSI dapat terus menancapkan manfaat yang seluas-luasnya untuk umat dan bangsa sebagaimana harapan Pemerintah kepada kami," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Arief juga turut menjawab pertanyaan seorang peserta terkait kebutuhan untuk membantu digital islamic ecosystem. Mengajak peserta untu ikut memikirkan hingga terlibat dalam membangun Digital Islamic Ecosystem ini, Arief mengungkapkan jiksa potensi pertumbuhan sektor ini masih sangat besar.
Merujuk data dari Pew Research Center, pertumbuhan muslim sejak 2010-2050 mengalami peningkatan hingga 73 persen.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk