Efek Beragun Aset Syariah Pertama RI Dirilis, Apa Manfaatnya?

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 20 Juni 2023 06:47
Efek Beragun Aset Syariah Pertama RI Dirilis, Apa Manfaatnya?
Seremoni pencatatan perdana EBAS-SP SMF-BRIS01 di Bursa Efek Indonesia diresmikan secara langsung oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin.

Dream – Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berharap penerbitan Efek Beragun Aset syariah (EBAS), EBAS-SP SMF-BRIS01 oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bakal menjadi lokomotif kemajuan ekonomi dan keuangan syariah.

EBAS pertama di Indonesia ini merupakan kerjasama antara PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) telah resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, Senin, 19 Juni 2023. Seremoni pencatatan perdana EBAS-SP SMF-BRIS01 di Bursa Efek Indonesia diresmikan langsung oleh Wakil Presiden RI. 

Menurut Ma'ruf Amin EBAS dapat bermanfaat untuk kemaslahatan umat secara menyeluruh karena dapat menjadi pilihan instrumen investasi syariah baru bagi masyarakat selain saham, sukuk, dan reksadana.

“ Selain itu mendukung langkah Pemerintah dalam pengembangan industri halal, di mana BSI diharapkan terus menjadi lokomotif yang mendorong kemajuan bagi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia,” ujar Wapres Ma’ruf Amin, dikutip dari laman wapresri.go.id.

1 dari 5 halaman

Manfaat Penerbitan EBA Syariah

Selain diversifikasi sumber pembiayaan, lanjut Wapres, penerbitan Efek Beragun Aset Syariah ini membawa banyak manfaat lain seperti membantu perkembangan perusahaan, penyediaan dana yang lebih murah, serta dapat digunakan oleh perusahaan berskala menengah kecil dalam meningkatkan likuiditas perusahaan.

Wapres mengimbau agar inovasi dalam bidang instrumen keuangan syariah dapat terus ditingkatkan. Sehingga, akan memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi dunia keuangan syariah dan masyarakat.

“ Inovasi-inovasi produk keuangan terus bermunculan, terlebih di era digitalisasi ini, yang menuntut sektor keuangan syariah juga harus mampu dan cepat beradaptasi terhadap perkembangan produk-produk yang ditawarkan,” pungkas Wapres.

2 dari 5 halaman

Mendorong Inklusi Pasar Keuangan dan Modal di Indonesia

ebas

Hadirnya EBAS dengan skema surat partisipasi ini menjadi gebrakan baru dalam investasi syariah sehingga dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di negara berpenduduk muslim terbesar di dunia ini.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan penerbitan EBAS-SP SMF-BRIS01 mendukung program-program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat, sekaligus dapat memperdalam instrumen investasi di industri keuangan syariah di Indonesia.

“ Penerbitan EBAS-SP SMF-BRIS01 diharapkan mendorong inklusi pasar keuangan dan pasar modal di Indonesia. Selain itu, dapat menjadi pilihan instrumen investasi syariah baru yang kompetitif dan menarik bagi masyarakat,” tuturnya.

3 dari 5 halaman

Kerja Sama BSI dan SMF

Seperti diketahui, EBAS-SP SMF-BRIS01 merupakan efek hasil proses transaksi sekuritisasi aset pembiayaan rumah senilai Rp325 miliar milik BSI yang diterbitkan oleh SMF.

EBAS-SP SMF-BRIS01 mengantongi peringkat AAA dari Pefindo dan imbal hasil yang kompetitif yaitu 7 persen. Produk ini diterbitkan dalam 2 tranches yaitu Kelas A yang ditawarkan melalui mekanisme penawaran umum dan Kelas B sebagai kelas subordinasi yang berfungsi melindungi Kelas A. 

Sekuritisasi aset pembiayaan rumah milik BSI yang diterbitkan SMF senilai Rp325 miliar telah terserap oleh investor ritel, korporasi dan berbagai yayasan dana pensiun, bahkan oversubscribed sampai dengan 126 persen. 

4 dari 5 halaman

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan BSI sangat mendukung program pemerintah dalam memperkuat pembiayaan perumahan dengan skema syariah serta berkomitmen untuk terus membangun ekonomi keumatan melalui skema dan business model yang tepat, sehingga peran perbankan syariah benar-benar nyata dalam berkontribusi bagi kemajuan ekonomi di Tanah Air.

“ Alhamdullilah produk terbaru ini mendapat animo yang besar dari para investor dan para pelaku keuangan syariah termasuk investor ritel di Indonesia," papar Hery.

Bagi BSI sendiri, sekuritisasi aset ini merupakan salah satu strategi Bank Syariah Indonesia dalam me-recycle aset yang memiliki pertumbuhan cukup tinggi dan bertenor panjang yaitu salah satunya adalah pembiayaan perumahan atau Griya, di mana secara YoY tumbuh sebesar 14,79 persen atau mencapai Rp49 triliun pada Q1 2023. 

5 dari 5 halaman

Dalam transaksi sekuritisasi aset ini pula, Bank Syariah Indonesia mengalami perubahan fungsi sebagai pemberi pembiayaan menjadi originator (pemilik awal dari portofolio yang disekuritisasi) dan collecting/servicing agent. Hal tersebut memberikan benefit tambahan bagi BSI, yaitu sebagai tambahan likuiditas, efisiensi CKPN serta peningkatan fee based income.

“ Peluncuran EBAS-SP SMF-BRIS01 merupakan momentum baru bagi kemajuan industri perbankan syariah di Indonesia. BSI siap mengawal instrumen EBAS-SP SMF-BRIS01 sebagai gebrakan baru untuk pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia,” tegas Hery.

Beri Komentar