Foto: Wapresri.go.id
Dream - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menilai sektor ekonomi dan keuangan syariah memiliki keunggulan dibandingkan ekonomi konvensional. Kelebihan itu sudah terbukti ketika sistem berbasis syariah ini mampu bertahan dari dampak pandemi Covid-19.
Meskipun diproyeksikan akan melambat pada 2023, data Bank Indonesia (2022) menunjukan sektor unggulan ekonomi syariah domestik terus tumbuh membaik mencapai 5,5 persen (yoy) pada kuartal III-2022. Pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 4,73 persen (yoy).
“ Sebenarnya ada hal-hal yang dimiliki oleh ekonomi dan keuangan syariah itu, yaitu pertama, mengedepankan prinsip keadilan,” ujarnya dikutip dari laman Wapresri.go.id, Rabu, 26 April 2023.
Dalam ekonomi dan keuangan syariah, memungkinkan tidak ada kredit melainkan hanya pembiayaan. Sistem ini memungkinkan sistem bagi hasil dan risiko yang dapat dibagi bersama-sama.
Keunggulan lainnya adalah sektor ekonomi dan keuangan syariah tidak menggunakan prinsip spekulasi yang rentan akan ketidakpastian. Satu prinsip yang mesti dijalani adalah tidak ada riba sesuai rujukan ajaran Islam.
“ Ekonomi syariah itu tidak ada spekulasi, tidak ada yang membuat bahaya atau merugikan orang lain. Tidak ada spekulasi, tidak ada riba, dan tidak ada beban yang tidak perlu sehingga ekonomi syariah itu bisa (bertahan),” tambah Wapres.
Dari sisi keterlibatan, menurut mantan Ketua MUI ini, ekonomi syariah mampu merangkul semua kalangan. Meskipun menggunakan prinsip yang diambil dari dasar ajaran Islam, Ekonomi Syariah dapat diperuntukkan bagi semua orang, tidak hanya orang Islam.
“ Ekonomi syariah juga ekonomi yang inklusif, artinya bukan hanya untuk orang Islam saja, ini bisa untuk semua orang. Oleh karena itu, tidak heran bahwa ekonomi syariah itu pelaku usahanya juga tidak hanya orang Islam,” tuturnya.
Terakhir, wakil dari Presiden Jokowi ini juga menekankan bahwa faktor yang turut berperan dalam peningkatan sektor ekonomi dan keuangan syariah nasional adalah besarnya minat pasar global akan sektor ini.
Tidak terkecuali di sejumlah negara yang bukan mayoritas muslim seperti Korea yang mengembangkan farmasi dan produk halal, serta negara lain seperti China dan Taiwan.
“ Ini semua, seolah menjadi semacam tren global,” jelas Wapres.
Advertisement
Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak

Tangis Vidi Aldiano Pecah Sambut Kemenangan Sheila Dara Aisha di Piala Citra FFI 2025

OMG! Kista Pecah Sampai Pendarahan, DJ Katty Butterfly Jalani Operasi

Pedagang Minta Bisnis Thrifting Dilegalkan dengan Bayar Pajak, Menkeu: Saya Nggak Peduli


FamFest 2025 Hadirkan Pengalaman Seru untuk Lebih dari 1.000 Keluarga Indonesia
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

7 Makanan Tinggi Kolagen yang Bikin Kulit Tetap Kencang dan Sehat


Dikira Kain Batik Menjulur dari Plafon Kamar Mandi Jebol, Pas Dicek Ternyata Piton Seberat 60 Kg!

Kado Mengejutkan Ahmad Dani untuk Mulan Jameela yang Lulus S2: 'Untung Lulus Loh....'

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak