Perampokan Terbesar Di Inggris Bak Serial Money Heist, Uang Rp486 Miliar Masih Hilang (Daily Star)
Dream - Pada 22 Februari 2006, atau 17 tahun lalu, terjadi insiden perampokan terbesar yang dilakukan oleh sekelompok orang di Tonbridge, Inggris.
Perampokan itu menyasar gudang perusahaan keamanan, Securitas, dan berhasil mencuri uang senilai 92.5 juta dolar atau sekitar Rp599 miliar.
Rupanya perampokan itu masih menyisakan sekitar 32 juta euro atau Rp486 miliar yang belum ditemukan dan beberapa tersangka masih menjadi buron.
Tak hanya merampok, pelaku juga menculik seorang manajer depot Securitas, Colin Dixon. Kisahnya mirip dengan serial televisi asal Spanyol Money Heist, tentang perampokan fenomenal.
Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kepolisian, perampokan diawali dengan menculik Colin Dixon pada Sabtu, 21 Februari malam.
Saat itu Colin yang baru pulang kerja diberhentikan oleh sebuah mobil tanpa pelat. Mobil tersebut diyakini sebagai mobil polisi, Volvo dengan lampu biru pada grill radiatornya.
Seorang penumpang dengan jaket visibilitas tinggi dan topi gaya polisi keluar dari mobil dan berbicara kepada manajer tersebut.
Colin mengira penumpang mobil tersebut adalah polisi asli. Ia pun masuk ke dalam mobil dengan tangan diborgol.
Pada saat yang hampir bersamaan, istri dan anak laki-laki Colin dikunjungi di rumah mereka oleh dua pria.
Mereka mengaku sebagai petugas polisi dan datang untuk memberi tahu bahwa telah terjadi kecelakaan yang melibatkan sang suami.
Berkedok mengantarkan keluarga tersebut ke rumah sakit, ternyata dua orang ini malah membawa mereka ke sebuah rumah.
Sementara itu, Volvo yang membawa Colin bertemu dengan sebuah van putih. Colin yang tadinya diborgol kemudian diikat dan dimasukkan ke dalam van.
Mereka membawa manajer tersebut ke sebuah lokasi yang tidak diketahui. Mereka mengancam Colin dengan senjata dan diberitahu bahwa keluarganya akan berisiko jika dia tidak bekerja sama.
Dengan bantuan Colin, komplotan perampok masuk ke gudang dan mengambil puluhan juta dolar.
Menyamar dengan balaclava dan dipersenjatai dengan pistol, shotgun, senapan serbu AK-47, dan senapan mesin ringan Škorpion, geng tersebut mengalahkan 14 staf yang bertugas malam itu dan memasukkan uang tunai dalam jumlah besar ke dalam sebuah van.
Mereka hanya meninggalkan 154 juta dolar dalam bentuk tunai karena tidak ada cukup ruang di mobil geng tersebut.
Sebagian besar kendaraan itu dilacak pada hari-hari berikutnya, salah satunya telah ditinggalkan dengan lebih dari 1 juta dolar masih di dalam.
Pada tahun 2007, 36 orang telah ditangkap sehubungan dengan penyelidikan tersebut.
Lalu, mantan seni bela diri campuran dan petarung kandang, Lee Murray dianggap oleh polisi sebagai dalang di balik pencurian tersebut.
Dia dijerat hukuman 10 tahun penjara atas perannya dalam penggerebekan Securitas, dan kini telah diperpanjang menjadi 25 tahun di balik jeruji besi di Maroko.
Banyak sekutu mengalami nasib yang sama, teman dekat Murray, Paul Allen, dijatuhi hukuman 18 tahun, dan empat anggota geng lainnya menerima hukuman penjara yang lama.
Sumber: Daily Star
Laporan: Cika Puspita
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta