Nasib DKI Jakarta Setelah Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 24 Februari 2023 06:12
Nasib DKI Jakarta Setelah Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
Jokowi menegaskan gagasan pemindahan ibu kota bukan berasal dari dirinya. Melainkan sudah sejak era Presiden Soekarno.

Dream - Keinginan pemerintah untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur masih sangat besar. Presiden Joko Jakarta bahkan sudah merancang DKI Jakarta untuk menjadi kota bisnis, pariwisata, dan ekonomi setelah tak lagi menyandang status IKN pada 2024. 

IKN baru di Penajam nantinya dipersiapkan sebagai kota pemerintahan yang akan menjadi pusat dari kantor kementerian, Kepolisian, Markas Besar TNI, dan lembaga negara lainnya.

" Jakarta sendiri sudah sangat padat, sangat macet. Tetapi Jakarta tetap akan terus kita perbaiki dan menjadi kota bisnis, kota pariwisata, kota ekonomi," kata Presiden Jokowi dalam Pembukaan Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah Tahun 2023, dikutip dari Merdeka.com, Kamis, 23 Februari 2024.

Menurut Jokowi kehadiran Jakarta sebagai pusat bisnis dan IKN merupakan hal wajar karena Indonesia merupakan negara besar. Konsep yang sama juga dibuat Amerika Serikat yang memiliki kota New York dan Washington DC serta Australia dengan Melbourne dan Sydney.

1 dari 2 halaman

Pemerataan Pembangunan

Pemerintah diketahui telah menganggarkan dana pembangunan IKN sebagai pengganti Jakarta dengan total biaya mencapai Rp466 triliun. Meski pemindahan direncanakan mulai berlangsung pada 2024, seluruh proyek pembangunan IKN baru akan rampung seluruhnya pada 2045.

Selain alasan memiliki dua kota yang memiliki tujuan berbeda, Jokowi menjelaskan alasan utama pembangunan IKN adalah pemerataan ekonomi dan kesejahteraan.

Saat ini Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa dengan porsi hingga 58 persen. Padahal Indonesia memiliki 17 ribu pulau.

" Terus yang 16.999 pulau itu diberi bagian berapa persen? Semuanya ada di Jawa. Sebanyak 58 persen, dan 56 persen penduduk Indonesia itu ada di Jawa, betapa sangat padatnya Pulau Jawa," katanya.

2 dari 2 halaman

Gagasan dari Presiden Pertama, Ir Soekarno

Pemerataan yang dimaksud Jokowi juga bertujuan meninggalkan anggapan ekonomi Jawa sentris, dan berubah menjadi Indonesia sentris.  Lebih jauh pemindahan ibu kota akan sejalan dengan pembangunan budaya kerja, pola pikir dan sistem yang baru.

" Di ibu kota ini karena sistemnya sejak awal kita yang bangun, SDM-nya sejak awal kita siapkan sehingga kita harapkan ibu kota baru ini betul-betul sebuah ibu kota yang negara lain tidak memiliki," jelasnya.

Jokowi juga menegaskan gagasan pemindahan ibu kota bukan berasal dari dirinya. Melainkan sudah dipikirkan sejak era Presiden Soekarno di tahun 1960-an.

" Bung Karno sudah akan memindahkan ibu kota Jakarta ke Kalimantan, yaitu di Palangkaraya. Itu semua kita lihat lagi di titik mana yang paling baik itu perpindahan ibu kota itu," imbuhnya.


 

Beri Komentar