Menkeu Dorong RI Rebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia: `Jangan jadi Jago Kandang`

Reporter : Okti Nur Alifia
Sabtu, 27 Mei 2023 08:37
Menkeu Dorong RI Rebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia: `Jangan jadi Jago Kandang`
Bendahara negara ini, ingin Indonesia dapat mengambil posisi Malaysia yang berada di peringkat pertama.

Dream - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong Indonesia dapat mengambil alih posisi Malaysia sebagai pengusaha ekonomi dan keuangan syariah dunia. Global Islamic Economy Indicator Score Rank tahun 2022 lalu menempatkan Indonesia di posisi keempat dunia. 

Untuk bisa menjadi pemimpin ekonomi dan keuangan syariah dunia, Indonesia juga harus mengalahkan dominasi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UAE) yang berada di peringkat dua dan tiga.

" Harus diakui Indonesia masih kalah kalau diukur dari Global islamic indicator, Malaysia adalah ranking pertama, dan kita harus bisa mengambil posisi itu," kata Sri Mulyani dikutip dari Liputan6.com, Jumat, 26 Mei 2023.

Sri Mulyani memastikan pemerintah terus berUpaya menjadikan Indonesia berada di peringkat pertama dunia di antaranya dengan menaikkan porsi saham di Islamic Development Bank (IsDB) sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Dalam Sidang Tahunan IsDB ke-48 pada 12-14 Mei 2023 di Jeddah, Arab Saudi, Dewan Gubernur IsDB secara aklamasi telah menyetujui proposal kenaikan posri saham Indonesia di organisasi tersebut.

1 dari 2 halaman

Porsi saham Indonesia di Islamic Development Bank saat ini meningkat dari posisi ke-12 menjadi terbesar ke-3.

" Indonesia sebagai ekonomi terbesar di dalam islamic development Bank size GDP kita yang terbesar sekitar US$1.003 triliun itu jauh lebih besar dari Saudi yang merupakan dua tertinggi di sekitar US$823 triliun," ujarnya.

Selain itu, kata Menkeu, Presiden Islamic Development Bank menyebut Indonesia merupakan anggota terpenting dan terbesar, serta memiliki prestasi yang terbaik. Bahkan, negara-negara Islam lain diharapkan mampu mengikuti prestasi kinerja ekonomi Indonesia.

" Ini adalah sebuah pengakuan secara verbal terbuka dari Presiden Islamic Development Bank," ujarnya. 

 

2 dari 2 halaman

Dengan pengakuan tersebut, Menkeu berharap para profesional ekonomi syariah Indonesia  akan menjadinya sebagai batu loncatan untuk bisa berprofesi dan mengukir karirnya di lembaga internasional seperti Islamic Development Bank.

" Jangan jadi jago kandang dalam hal ini," ujarnya.

Ditambahkan Sri Mulyani, Indonesia juga perlu untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Tidak hanya mampu dan paham di bidang ekonomi keuangan saja, SDM juga harus memahami prinsip-prinsip Syariah.

Keahlian tersebut, lanjutnya, akan sangat dibutuhkan untuk meniti karir di lembaga internasional seperti islamic development Bank.

" Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dan ekonomi terbesar di antara negara-negara Muslim merupakan pasar, dan sekaligus kesempatan untuk membuat ekosistem yang Islami namun juga memiliki kinerja yang menjawab tantangan zaman," pungkasnya.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More