Layanan Kembali Normal, Dirut BSI Jelaskan Biang Kerok Mobile Banking Error Sampai Tiga Hari

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 11 Mei 2023 19:26
Layanan Kembali Normal, Dirut BSI Jelaskan Biang Kerok Mobile Banking Error Sampai Tiga Hari
“Alhamdulillah pada hari ini, layanan cabang, ATM dan mobile banking sudah kembali normal dan dapat digunakan oleh para nasabah untuk melakukan transaksi,” ujar Hery Gunardi.

Dream - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengabarkan layanan perbankan telah kembali normal pada Kamis 11 Mei 2023, baik di kantor cabang, ATM maupun mobile banking sehingga dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi. 

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan, proses normalisasi layanan BSI telah dilakukan oleh perseroan dengan baik, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman.

Alhamdulillah pada hari ini, layanan cabang, ATM dan mobile banking sudah kembali normal dan dapat digunakan oleh para nasabah untuk melakukan transaksi,” ujar Hery dalam pernyataan resmi.

Pada hari ini, kata Hery, BSI melakukan peningkatan kapasitas agar core banking dan critical channel bisa kembali dipulihkan dengan cepat serta stabil sehingga layanan kepada nasabah dapat sepenuhnya normal.

1 dari 3 halaman

Hery menjelaskan bahwa pada Minggu 7 Mei 2023, BSI melakukan mitigasi risiko di sistem IT milik perseroan dengan melakukan maintenance atau pemeliharaan.

Keesokan harinya, Senin 8 Mei 2023, nasabah mengalami kendala dalam mengakses layanan BSI menyusul proses maintenance sistem yang dilakukan. Pada hari tersebut, lanjutnya, BSI secara intens melakukan normalisasi layanan secara bertahap. 

Hasilnya, pada Selasa 9 Mei 2023, nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia. Malam harinya, secara bertahap layanan BSI Mobile sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur basic.

“ Hari ini tanggal 11 Mei, BSI Mobile sudah dapat digunakan untuk bertransaksi oleh nnasabah dengan fitur yang lebih lengkap,” imbuhnya.

2 dari 3 halaman

Soal Dugaan Siber

Hery mengatakan, BSI menemukan indikasi adanya serangan siber sehingga perseroan perlu melakukan temporary switch off beberapa channel untuk memastikan keamanan sistem.

“ Pada dasarnya perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik,” ungkap Hery.

Dalam proses normalisasi layanan, tim IT BSI bekerja sama dengan Tim IT Bank Mandiri dan tentunya berkoordinasi secara intens dengan berbagai pihak terkait, baik regulator maupun lembaga pemerintah.

3 dari 3 halaman

Nasabah Aceh

Hery melanjutkan bahwa dalam keseluruhan proses yang berlangsung, BSI terus memastikan kepada nasabah dan stakeholders bahwa data dan dana nasabah berada dalam kondisi baik dan aman. 

“ Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI,” ungkapnya. 

Adapun bagi para nasabah dan stakeholder di Aceh, di mana BSI merupakan single bank syariah di sana, perseroan terus berkoordinasi dengan regulator, pemerintah daerah, pengusaha, dan nasabah setempat agar mendapat win-win solution dari adanya kejadian ini. 

Alhamdulillah perlahan berbagai stakeholders tersebut sudah terinfo dengan baik,” tutupnya.

 

Beri Komentar