Dream - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadaiyah buka suara soal keputusan pihaknya mengalihkan dana simpanan dan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) ke bank lain.
Keputusan itu tertuang dalam Memo Muhammadiyah Nomor 320/1.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana yang dikeluarkan pada 30 Mei 2024.
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal Anwar Abbas mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan persaingan yang mungkin terjadi di antara bank-bank syariah lain.
Anwar Abbas mengungkapkan, porsi penempatan dana Muhammadiyah terlalu terkonsentrasi di BSI, sementara penempatan dana di bank-bank syariah lain masih sedikit.
Hal itu secara bisnis dapat menimbulkan risiko konsentrasi (concentration risk).
kata Anwar dikutip dari Liputan6.com, Kamis, 6 Juni 2024.
Anwar menambahkan, Muhammadiyah terus melakukan rasionalisasi dan konsolidasi terhadap masalah keuangannya. Selain itu Muhammadiyah juga memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung perbankan syariah.
Muhammadiyah ingin berkontribusi bagi terciptanya persaingan yang sehat di antara perbankan syariah yang ada, terutama ketika dunia perbankan syariah tersebut berhubungan dengan Muhammadiyah.
kata Anwar.
BSI juga telah menanggapi pemberitaan tersebut. Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan bahwa BSI senantiasa berkomitmen memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan dengan menerapkan prinsip adil, seimbang, dan bermanfaat (maslahat) sesuai syariat Islam.
" Terkait pengalihan dana oleh PP Muhammadiyah, BSI berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis dan siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dalam upaya mengembangkan berbagai sektor ekonomi umat. Terlebih bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi bangsa,” kata Wisnu dalam keterangan terpisah.
Advertisement