Dream - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) masih belum kendur memacu layana digital mereka untuk menjangkau nasabah lebih luas. Upaya itu terlihat dari pertumbuhan sejumlah layanan digital yang dimilik bank syariah terbesar di Indonesia ini.
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 30 April 2024, BSI melaporkan jumlah pengguna aplikasi BSI mobile melonjak 29,35 persen (yoy) menjadi 6,70 juta orang pada Maret 2024. Dengan jumlah itu, transaksi BSI mobile mencapai 118,5 juta dengan volume senilai Rp145,1 triliun.
Tak hanya memberikan kenyamanan layanan transaksi nasabah, BSI Mobil juga memudahkan masyarakat membuka rekening secara online. Jumlah nasabah yang menggunakan layanan ini mencapai 93,6 persen dari nasabah baru BSI.
kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam keterangannya, dikutip Selasa, 30 April 2024.
Selain layanan melalui BSI Mobile, bank yang terbentuk dari tiga bank syariah pelat merah ini juga terus memacu layanan pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)
Hingga Maret 2024, jumlah merchant QRIS BSI telah mencapai 320 ribu, atau melonjak 80,84 persen. Sementara jumlah transaksi yang dilakukan lewat QRIS mencapai 5,85 juta senilai Rp551 miliar.
BSI juga terus memperluas jaringan BSI Agen untuk menjangkau masyarakat di daerah yang belum terdapat layanan bank sekaligus sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi mikro.
Sampai dengan Maret 2024 jumlah BSI agen mencapai 91 ribu dengan total 5,7 juta transaksi dan volume sebesar Rp13,2 triliun.
ungkap Hery.
Sebelumnya diberitakan, BSI berhasil mencetak laba senilai Rp1,71 triliun pada kuartal I/2024.
Menurut Hery Gunardi, kinerja positif tersebut didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi BSI dalam menjalankan fungsi intermediasi.
Pencapaian positif BSI juga didorong oleh pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh pesat, yaitu 10,43% (yoy) mencapai Rp297 triliun yang didominasi oleh dana murah. Dimana tabungan tumbuh 8,75% dan giro tumbuh hingga 10,52%. Pencapaian tersebut pun berhasil membawa posisi BSI berada di peringkat 5 secara nasional dari sisi penghimpunan Tabungan.
Advertisement