Profil dan Kekayaan Dinilai Tak Sesuai, KPK Telusuri Harta, Tabungan, Asuransi, Sampai Warisan Pejabat Pajak Rafael

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 24 Februari 2023 12:48
Profil dan Kekayaan Dinilai Tak Sesuai, KPK Telusuri Harta, Tabungan, Asuransi, Sampai Warisan Pejabat Pajak Rafael
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri berkomentar, harta kekayaan yang dimiliki pejabat Eselon III itu tidak sesuai dengan profilnya.

Dream - Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mencopot jabatan Rafael Alun Trisambodo  sebagai Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II. Kekayaan Rafael yang menembus Rp56,1 miliar juga akan diperiksa.

Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan  pada kesempatan terpisah juga melihat kejanggalan dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dibuat pejabat Eselon III itu.

" Kalau melihat kasus pegawai pajak, profilnya tidak match (dengan jabatan,red). Dia eselon III dan kalau dilihat detail isinya kebanyakan aset," ujar Pahala dalam keterangannya, Jumat, 24 Februari 2023.

Rafael menjadi sorotan publik setelah sang anak Mario Dandy Satrio, terlibat kasus penganiayaan terhadap David, anak dari Pengurus Pusat (PP) GP Ansor Jonathan Latumahina.

1 dari 4 halaman

KPK Akan Minta Klarifikasi Harta Rafael

Dalam waktu dekat, KPK akan mengundang Rafael untuk memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan dimilikinya. KPK ingin mendalami apakah ada harta kekayaan lain yang tak dilaporkan Rafael.

" Target kita yang pertama, mencari tahu ada lagi enggak aset dia yang tidak dilaporkan," ujarnya. 

Selain meminta klarifikasi, KPK juga mendatangani Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengkaji kemungkinan adanya aset lain yang dimiliki Rafael. Pengecekan juga akan dilakukan ke sejumlah perbankan, perusahaan asuransi  untuk mengetahui ada tidaknya rekening atau polis asuransi yang belum dilaporkan ke KPK.

" Kita ke Bursa Efek kali-kali dia punya saham atau obligasi atau apapun yang tidak dilapor," Pahala menambahkan.

2 dari 4 halaman

Harta Warisan Sampai Ikut Diteliti

Pemanggilan terhadap Rafael, menurut Pahala dilakukan untuk mencari tahu asal muasal harta pejabat pajak tersebut. 

" Yang kedua, kita lihat yang ada ini asalnya dari mana. Kalau warisan, kita agak tenang. Tetapi kalau dia bilang hibah tidak pakai akta, itu pasti kita undang (untuk klarifikasi)," kata Pahala.

Pahala mengatakan bisa saja harta yang dilaporkan merupakan harta warisan atau hibah.

" Nah mungkin yang akan kita lakukan segera melakukan pengecekan detailnya, datangnya dari mana,” jelas dia.

Sumber: Liputan6.com

3 dari 4 halaman

Sri Mulyani Copot Jabatan Ayah Mario Dandy, Kekayaan Rp56 Miliar Akan Diperiksa

Dream - Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot jabatan Rafael Alun Trisambodo (RAT) sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan. 

Pencopotan ini dilakukan setelah Inspektorat Jenderal Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melakukan pemeriksaan terhadap aset dan harta yang dimiliki Rafael pada Kamis 23 Februari 2023.

Dasar pencopotan Rafael dari jabatan struktural termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 Pasal 31 Ayat 1 1 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

" Saya sudah instruksikan kepada Inspektorat Jenderal untuk melakukan pemeriksaan harta kekayaan dan dalam hal ini kewajaran dari harta dari saudara RAT. Maka mulai hari ini saudara RAT saya minta untuk dicopot dari tugas dan jabatannya," ujar Sri Mulyani saat melakukan konferensi pers secara virtual, Jumat 24 Februari 2023.

4 dari 4 halaman

Bendahara negara ini meminta seluruh proses pemeriksaan dilakukan secara detail dan teliti, agar pihak Kementerian Keuangan dapat memberi sanksi atau tingkat hukuman disiplin yang nantinya diberikan kepada Rafael. Untuk saat ini sudah diterbitkan surat tugas pemeriksaan pelanggaran disiplinnya.

Rafael merupakan pejabat eselon III Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II. Namanya menjadi perbincangan publik setelah sang anak Mario Dandy Satrio terlibat kasus penganiayaan terhadap korban bernama David, anak pengurusan GP Ansor.

" Kami semua di Kementerian Keuangan tetap berkomitmen dan kesetiaan yang kuat untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Kementerian Keuangan dan khususnya Direktorat Jenderal Pajak maupun seluruh unit eselon I di Kementerian Keuangan," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) pada situs e-lhkpn, total kekayaan Rafael mencapai Rp56,1 miliar.

Pendapatan per bulan Rafael sebagai pejabat Eselon III ditaksir antara Rp37.219.800 - Rp46.478.000 yang mencakup gaji pokok dan tunjangan berdasarkan peringkat jabatan.

Sumber: Merdeka.com

Beri Komentar