Bank Syariah Indonesia (Foto: Shutterstock)
Dream – Survei bertajuk Insights and Customer Perspective of Halal Industry in Indonesia yang dilakukan perusahaan riset pasar Populix menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Muslim di Indonesia masih menggunakan bank konvensional dibanding bank syariah.
Survei itu dilakukan terhadap 1.014 laki-laki dan perempuan Muslim berusia 17 hingga 55 tahun. Hasil survei menyebut bahwa mayoritas atau sebesar 61 persen masyarakat Muslim masih menggunakan bank konvensional.
Masyarakat Muslim yang menggunakan bank syariah hanya 35 persen, sedangkan masyarakat Muslim yang menggunakan bank digital konvensional sebesar 31 persen, yang menggunakan bank digital syariah sebesar 15 persen, dan BPR sebanyak 8 persen.
Survei itu juga mengungkap alasan masyarakat Muslim Indonesia yang masih memilih bank konvensional dibanding syariah. Sebanyak 40 persen responden menyatakan masih nyaman dengan pelayanan bank konvensional dibanding bank syariah. Smentara, sebanyak 40 persen responden masih belum melihat perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah.
Sebanyak 21 persen responden lebih memilih bank konvensional karena kantor cabang bank syariah tidak ada atau jauh dari rumah mereka. Sebanyak 20 persen responden lebih memilih bank konvensional karena produk keuangan syariah masih belum bervariasi.
Sedagkan, 20 persen responden belum menggunakan bank syariah karena sudah memiliki berbagai rekening di berbagai bank, 14 persen responden masih belum yakin menggunakan bank digital syariah, dan 7 persen responden tidak peduli dengan kehalalan produk keuangan.
Beberapa pertimbangan masyarakat ketika memilih layanan perbankan yaitu:
Layanan pelanggan yang mudah dihubungi (91 persen)
Memiliki jaringan ATM yang luas (90 persen)
Pelayanan kantor cabang yang memuaskan (90 persen)
Memiliki aplikasi mobile banking (89 persen)
Biaya-biaya yang transparan (85 persen)
Memiliki aplikasi internet banking(85 persen)
Menganut sistem halal (75 persen)
Bunga yang menarik (16 persen)
Hasil survei tersebut juga mengungkapkan, 58 persen responden mengatakan hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih sebuah layanan adalah penggunaan sistem halal.
Sebanyak 75 persen konsumen Muslim merasa aman dengan layanan yang digunakan, dan 64 persen responden merasa ada jaminan kualitas mutu dari layanan tersebut.
Survei itu juga menunjukkan bank syariah yang menjadi pilihan masyarakat Muslim Indonesia. Sebanyak 51 responden memilih Bank Syariah Indonesia (BSI), 22 persen memilih BCA Syariah, dan 10 persen Bank Aladin Syariah.
Kemudian, 9 persen responden memilih Bank Muamalat Indonesia, 7 persen memilih BTN Syariah, 7 persen memilih CIMB NIAGA Syariah, dan 6 persen Bank Mega Syariah.
Selanjutnya produk-produk keuangan syariah yang banyak dimiliki oleh masyarakat adalah tabungan syariah (73 persen), Tabungan Haji (19 persen), Deposito Syariah (15 persen), Pinjaman Syariah (11 persen), KPR Syariah (9 persen), Giro Syariah (8 persen), dan Gadai Syariah (5 persen).
Hasil survei juga menunjukkan bahwa 44 persen responden memiliki niat membuka rekening bank syariah di masa depan dengan beragam alasan.
Sebanyak 47 persen responden ingin membuka rekening bank syariah di masa depan karena berpedoman kepada prinsip syariah, 30 persen beralasan karena bank syariah menggunakan prinsip akad, 28 persen penyaluran dana usaha yang halal dan menguntungkan, 26 persen karena keuntungan dihitung berdasarkan sistem bagi hasil, dan 25 persen akan membuka rekening di bank syariah tanpa alasan khusus.
Di sisi lain, 43 persen responden mengatakan ragu-ragu untuk membuka rekening bank syariah di masa depan, 13 persen menyatakan tidak ingin membuka rekening bank syariah. sebanyak 45 persen responden menyatakan tidak membuka rekening bank syariah karena masih belum melihat perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah.
Kemudian, 43 persen karena masih nyaman dengan pelayanan bank yang saat ini dimiliki, 31 persen sudah memiliki berbagai rekening di berbagai bank, 29 persen karena kantor cabang bank syariah tidak ada atau jauh dari rumah, 23 persen karena produk keuangan syariah masih belum bervariasi seperti bank konvensional, 18 persen tidak peduli dengan kehalalan produk keuangan, dan 17 persen karena masih belum yakin menggunakan bank digital syariah.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media