Mengapa Markas Bank Infrastruktur Islam Belum Ditentukan?

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 29 September 2016 10:43
Mengapa Markas Bank Infrastruktur Islam Belum Ditentukan?
Bank pembiayaan ini digagas oleh tiga pihak.

Dream – Negara mana yang akan ditunjuk menjadi lokasi kantor pusat Bank Infrastruktur Islami Dunia, (World Islamic Infrastructure Bank/WIIB) belum juga ditentukan. Padahal pembentukan lembaga keuangan baru yang diinisiasi Indonesia, Turki, dan Islamic Development Bank (IDB) sudah lama bergulir. 

“ Ada dua hal yang menyebabkan ini belum bisa goal,” kata Direktur Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Moch. Muchlasin, di Jakarta, ditulis Kamis 29 September 2016.

Muchlasin mengatakan faktor pertama adalah kondisi politik di Turki yang kurang kondusif. Yang kedua adalah IDB sendiri akan mengalami pergantian kepemimpinan.

Sekadar informasi, Presiden IDB, Ahmed Mohammed Ali, memutuskan pensiun. Posisinya akan digantikan oleh Menteri Haji Arab Saudi, Bandar Hajjar, pada Oktober tahun ini. Pengangkatan Hajjar sebagai pimpinan IDB ini berdasarkan keputusan Dewan Gubernur IDB dalam surat keputusan Resolution No. BG/6-437 yang dirilis Kamis, 19 Mei 2016.

“ Lalu,di IDB ada pergantian pimpinan presiden IDB. Jadi, harus menunggu 1-2 bulan dulu. Dari komunikasi kami dengan IDB dan Kementerian Keuangan, mereka masih menunggu sampai proses demisioner peralihan pimpinan baru dan sampai saat ini belum ada yang bias disampaikan,” kata dia.

Muchlasin menambahkan, kalaupun kantor pusatnya diputuskan di Indonesia, OJK siap membuat regulasi soal bank pembiayaan infrastruktur ini. Ditambahkannya, bank ini tidak bisa serta-merta langsung beroperasi ketika sudah ditetapkan kantor pusatnya.

“ Kalaupun go di Indonesia, tetap perlu waktu. Bayangan kami itu 1-2 tahun baru bisa (beroperasi) setelah ditandatangani,” kata dia.(Sah)

Beri Komentar