3 Impian OJK Jika Asing Masuk Bank Syariah RI

Reporter : Ramdania
Senin, 26 Mei 2014 10:16
3 Impian OJK Jika Asing Masuk Bank Syariah RI
Dubai Islamic Bank memastikan keputusannya masuk ke pasar syariah Indonesia lewat akuisisi 24,9 persan saham Bank Panins Syariah. Bagaimana tanggapan OJK dengan masuknya investasi asing ini?

Dream - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bahwa masuknya investor asing ke sektor perbankan syariah, bisa berdampak positif bagi perkembangan bisnis berbasis Islami tersebut. Pimpinan OJK menilai bahwa perkembangan perbankan syariah masih stagnan.

Ketua OJK Muliaman Hadad menilai bahwa stagnannya pertumbuhan bank syariah terutama karena minimnya pengetahuan dan tenaga ahli di sektor ini.

Masuknya investor asing, seperti pembelian 24,9% saham Bank Panin Syariah oleh Dubai Islamic Bank(DIB), diharapkan akan memancing transfer ilmu yang dapat mempercepat pengembangan perbankan syariah di Indonesia.

" Perbankan syariah Indonesia itu sejak 20 tahun lalu, share-nya segitu-segitu saja, mudah-mudahan dengan masterplan yang kami bangun, bisa mempercepat sinergi agar share-nya semakin hari semakin maju," ujar Muliaman saat ditemui di kantornya, Jakarta, seperti ditulis, 26 Mei 2014.

Muliaman menambahkan kehadiran investor asing di perbankan syariah merupakan hal yang positif. Dengan syarat, kehadiran investor ini bisa menutupi kekurangan perbankan syariah di Indonesia saat ini.

" Dengan DIB itu kita harapkan ada khasanah baru perkembangan produk-produk perbankan syariah yang bisa dimanfaatkan di Indonesia, tidak hanya untuk mampu membiayai program pembiayaan infrastruktur yang besar-besar itu, tetapi juga bisa mendorong akses keuangan bagi masyarakat, yang penting bisa mengisi kekurangan kita," tegasnya.

Seperti diketahui, pasar syariah Indonesia semakin dilirik investor asing khususnya Timur Tengah. Tanda-tanda ini terlihat dari keputusan salah satu bank syariah terbesar Uni Emirat Arab, DIB, yang mengakuisi 24,9% saham Bank Panin Syariah. 

Keputusan ini dibuat DIB sebagai bagian ekspansi bisnis perusahaan ke sejumlah negara di luar Timur Tengah. 

Beri Komentar