Ini 3 Lembaga Pencegah Dana Asing Kabur dari RI

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 9 Juni 2015 07:00
Ini 3 Lembaga Pencegah Dana Asing Kabur dari RI
Otoritas pasar modal Indonesia mengakui adanya penarikan dana asing dari BEI. Namun tren ini diakui biasa terjadi.

Dream - Otoritas pasar modal Indonesia mengakui adanya tren penarikan dana asing dari dalam negeri. Gejala ini sebetulnya bisa dicegah oleh tiga institusi yang jadi kunci.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito menjelaskan besarnya jumlah investasi asing yang menarik dana merupakan imbas dari sentimen negatif terhadap Indonesia.

" Pemicu utama adalah turunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2015," tegasnya saat ditemui di gedung BEI Jakarta, Senin 8 Juni 2015.

Menurut Ito, sentimen ini seharusnya bisa diselesaikan oleh tiga elemen terkait. Pemerintah, DPR, dan Bank Indonesia (BI) dianggap sebagai pihak yang bisa mengubah sentimen tersebut menjadi positif lewat berbagai kebijakan.

Meski aliran penarikan dana asing mulai terjadi, Ito memastikan tren investasi dari awal 2015 sebetulnya masih mengalami pertumbuhan. Namun Ito tak menyebutkan besaran peningkatan tersebut.

" Artinya, Indonesia masih menarik bagi mereka (investor asing)," tutur Ito.

Bagi otoritas bursa, aktivitas keluar masuk dana asing dari pasar modal Indonesia merupakan hal wajar. Kebiasaan ini membuatnya yakin investor asing takkan sepenuhnya meninggalkan Indonesia.

" Investasi mereka (investor asing) di Indonesia kan ada lebih dari Rp 1.000 triliun hingga saat ini, untuk itu mereka punya kepentingan untuk menjaga likuiditas di Bursa Efek Indonesia tetap terjaga," kata Ito.

BEI memastikan penarikan dana asing tak perlu menjadi kerisauan bagi investor domestik. Alasannya, rata-rata transaksi harian perdagangan kini mulai banyak didominasi pemodal lokal.

" Tahun ini, rata-rata transaksi harian investor asing di Indonesia hanya itu 41 persen sementara 59 persennya masih didominasi investor domestik," tutup Ito Warsito dengan santai.

Laporan: Kurnia Yunita Rahayu

Beri Komentar