425 Koin Emas Berusia 1.100 Tahun dari Kekhalifahan Islam Ditemukan di Israel

Reporter : Reni Novita Sari
Selasa, 25 Agustus 2020 13:44
425 Koin Emas Berusia 1.100 Tahun dari Kekhalifahan Islam Ditemukan di Israel
Harta karun ini diduga milik saudagar kaya pada masa lampau

Dream- Sebanyak 425 koin emas langka dari Kekhalifahan Abbasiyah yang berusia sekitar 1.100 tahun, ditemukan di Israel, pada Senin, 24 Agustus 2020

Benda langka itu ditemukan di sebuah penggalian arkeologi. Otoritas Barang Antik Israel (IAA) tak merinci lokasinya secara spesifik karena alasan yang tak dibeberkan.

Menyadur English Alarabiya, harta karun itu ditemukan oleh sekelompok anak muda yang melakukan pekerjaan sukarela menjelang dinas wajib militer mereka.

" Itu menakjubkan. Saya menggali tanah dan melihat apa yang tampak seperti daun yang sangat tipis,” kata seorang remaja bernama Oz Cohen.

" Ketika saya perhatikan lagi, saya melihat itu adalah koin emas. Sungguh menyenangkan menemukan harta karun yang begitu istimewa dan kuno," imbuhnya kemudian.

1 dari 4 halaman

Diduga Milik Saudagar Masa Silam

Direktur penggalian yang bernama Liat Nadav-Ziv dan Dr. Elie Haddad menduga ratusan koin emas itu adalah milik seseorang di masa lalu yang mungkin sengaja menimbun harta tersebut. Temuan itu juga disebut Liat Nadav-Ziv sebagai tanda bahwa situs arkeologi tersebut mungkin saja merupakan jalur perdagangan internasional di masa silam.

Menemukan koin emas, tentunya dalam jumlah yang begitu banyak, sangatlah jarang, Kami hampir tidak pernah menemukannya dalam penggalian arkeologi, mengingat emas selalu sangat berharga, dilebur dan digunakan kembali dari generasi ke generasi," kata Liat Nadav-Ziv.

Koin Emas

2 dari 4 halaman

Koin Emas dalam Keadaan Baik

Liat Nadav-Ziv juga mengatakan bahwa koin-koin yang ditemukan masih dalam keadaan baik. Emas murni itu tidak teroksidasi, bagaikan belum lama dikubur.

Koin-koin itu, yang terbuat dari emas murni yang tidak teroksidasi di udara, ditemukan dalam kondisi sangat baik, seolah-olah terkubur sehari sebelumnya. Temuan mereka mungkin menunjukkan bahwa perdagangan internasional terjadi antara penduduk di daerah itu dan daerah terpencil," lanjut pernyataan itu.

3 dari 4 halaman

Milik Seseorang yang Sangat Kaya

Robert Kool, seorang ahli koin di IAA, mengatakan bahwa berat total dari timbunan tersebut sekitar 845 gram emas murni. Jumlah tersebut akan menjadi jumlah uang yang signifikan pada akhir abad ke-9.

Misalnya, dengan uang sebanyak itu, seseorang dapat membeli rumah mewah di salah satu lingkungan terbaik di Fustat, ibu kota Mesir yang sangat kaya pada masa itu,” kata Kool.

Koin Emas

Kool mencatat bahwa di masa itu, wilayah kekuasan Kekhalifahan Abbasiyah  membentang dari Persia ke Afrika Utara, dengan pusat pemerintahan di Baghdad.

" Timbunan itu terdiri dari dinar emas penuh, tetapi juga yang tidak biasa berisi sekitar 270 potongan emas kecil, potongan dinar emas yang dipotong untuk dijadikan uang receh," papar Kool.

Dia menambahkan bahwa salah satu potongan itu sangat langka dan tidak pernah ditemukan sebelumnya dalam penggalian di Israel, pecahan solidus emas kaisar Bizantium Theophilos (829 - 842 M), dicetak di ibu kota kekaisaran Konstantinopel.

4 dari 4 halaman

Sumbangan Bagi Penelitian

Menurut IAA, keberadaan pecahan dalam harta karun koin Islam berfungsi sebagai bukti hubungan antara dua kerajaan yang bersaing. Lebih lanjut, mereka akan menjadikan harta karun tersebut sebagai bahan penelitian.

Harta karun langka ini tentunya akan menjadi sumbangan besar bagi penelitian, karena temuan dari periode Abbasiyah di Israel relatif sedikit. Mudah-mudahan penelitian tentang penimbunan akan menginformasikan kita lebih banyak tentang periode yang masih sangat sedikit kita ketahui," pungkas Kool.

(Sah, Sumber : English Alarabiya)

Beri Komentar