Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com/Photo_imagery)
Dream - Seorang kakek berusia 61 tahun di China diselamatkan tim dokter setelah jantungnya berhenti berdetak selama satu jam. Dokter terus melakukan resusitasi untuk menyelamatkan nyawanya.
Kejadian ini bermula saat ia mengalami serangan jantung, kemudian jatuh hingga tak sadarkan diri di rumahnya di wilayah otonom Guangxi Zhuang, bagian selatan China.
Melansir South China Morning Post, sang istri mengungkap jika suaminya didiagnosis memiliki penyakit jantung berbulan-bulan sebelum serangan jantung itu. Dia pun segera menelepon ambulans.
Tim dokter yang datang ke rumahnya, segera melakukan resusitasi dan defibrilasi listrik di ambulans sepanjang jalan menuju rumah sakit.
Ketika sampai di rumah sakit, tim dokter menemukan jika jantung pria itu telah berdetak tetapi lemah dan mengalami kritis. Kemudian tim dokter memutuskan agar kakek itu segera dilarikan ke rumah sakit besar lainnya.
Setelah sampai di RS, kakek ini segera dipasang alat bantu pernapasan. Ia mengalami koma dengan tingkat gula darah rendah dan tidak dapat bernapas secara mandiri.
Setelah melewati masa-masa kritis itu, dia segera dibawa ke bagian Intensive Care Unit (ICU), lalu dirawat selama dua minggu. Dengan bantuan tim dokter, kondisinya pun membaik.
Salah satu dokter mengatakan, bahwa pasien itu hanya akan selamat dari kematian akibat serangan jantung dalam waktu sekitar enam menit. Periode itu disebut sang dokter sebagai “ waktu emas”.
Dukungan istri beserta keluarga kepada sang kakek serta tim dokter yang menanganinya menghasilkan akhir yang baik. Meskipun masih dirawat di rumah sakit, kakek tersebut kini bisa makan dan berkomunikasi dengan normal.
" Biasanya dokter melakukan resusitasi jantung selama setengah jam dan akan berhenti jika melihat hasilnya tidak baik. Dalam hal ini, keluarga pasien bersikeras untuk tidak putus asa dan kami para dokter tidak putus asa," kata dokter.
Mengutip Alodokter, resusitasi jantung paru (RJP) atau juga disebut CPR adalah pertolongan medis untuk mengembalikan napas dan sirkulasi darah yang terhenti karena kondisi atau situasi tertentu.
Ini merupakan upaya pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas dan henti jantung karena berbagai alasan, seperti halnya yang dirasakan sang kakek yakni serangan jantung.
Tindakan ini juga perlu dilakukan secara cepat dan tepat sebagai langkah awal menyelamatkan nyawa seseorang.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN