5 Alasan Bisnis Syariah Dunia Tumbuh Pesat

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 1 April 2015 11:02
5 Alasan Bisnis Syariah Dunia Tumbuh Pesat
Indonesia sejak 31 Maret hingga 2 April menggelar pertemuan IFSB, lembaga yang tahun ini diketuai Bank Indonesia.

Dream - Didapuk sebagai pimpinan Islamic Financial Service Board (IFSB) sepanjang 2015, Indonesia dipercaya untuk menggelar pertemuan tahunan lembaga standarisasi regulasi untuk industri keuangan syariah. Tak kurang dari 44 negara anggota terdiri dari perwakilan bank sentral, otoritas jasa keuangan, dan institusi keuangan syariah hadir di ibukota.

Digelar mulai 31 Maret 2015, agenda pertama IFSB Annual Meeting mengangkat isu penguatan keuangan inklusif melalui keuangan syariah. Sementara pada 1 April 2015, Indonesia akan menggelar dua kegiatan yakni public lecture mengenai “ Pengembangan Kewirausahaan Melalui Syariah” dan pertemuan anggota IFSB dengan sektor industri keuangan.

Sebagai puncaknya yang diselenggarakan pada 2 April 2015, akan digelar tiga acara sekaligus yakni Pertemuan IFSB Council ke-26, Pertemuan General Assembly ke-13 dan Islamic Financial Stability Forum yang akan dipimpin langsung oleh Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo.

Lewat pertemuan ini, BI berharap bisa membantu mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Mengutip keterangan pers BI, Rabu, 1 April 2015, industri keuangan syariah dunia telah mengalami pertumbuhan yang cukup cepat terutama dalam 10 tahun terakhir. Tingkat pertumbuhan secara global mencapai 17,3 persen per tahun yang berarti hampir 2 kali lipat tingkat pertumbuhan sistem keuangan konvensional.

Saat ini, bank syariah diperkirakan mengelola aset industri keuangan syariah hingga US$ 2 triliun.

BI menilai, sedikitnya terdapat lima mesin pertumbuhan industri keuangan syariah. Kelima mesin penggerak itu adalah pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang, perdagangan lintas negara yang semakin berkembang, serta perkembangan produk keuangan syariah yang semakin inovatif.

Dua motor lainnya adalah perkembangan kerangka pengaturan yang semakin baik dan pertumbuhan populasi Muslim dunia yang diperkirakan terus meningkat.

Selain sektor industri yang mulai mapan, isu mengenai inklusi keuangan menjadi penting bagi sistem keuangan syariah. Alasannya,  banyak negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang merupakan anggota IFSB memerlukan program inklusi keuangan untuk menanggulangi kemiskinan. (Ism) 

Beri Komentar