Siapa Saja Orang Indonesia Yang Masuk Daftar 500 Miliarder Dunia Versi Bloomberg? (Foto: Shutterstock)
Dream – Lima hartawan Indonesia masuk dalam jajaran 500 miliarder paling tajir versi Bloomberg. Harta kelima pebisnis kaya INdonesia itu diperoleh darari data Bloomberg Billionaires Index pada bulan Juni ini.
Indeks Bloomberg Billionaires Index merupakan pemeringkat harian orang-orang terkaya di dunia yang diperoleh dari data aset mereka terutama pergerakan saham.
Dikutip dari Liputan6.com yang melansir Bloomberg, Rabu 24 Juni 2020, pemeringkatan dilakukan berdasarkan pada jumlah kekayaan para pebisnis ini berhaisil merekam 500 miliarder, termasuk 5 orang dari Indonesia, yang memiiki kekayaan sangat besar.
Kelim amiliarder Indonesia yang masuk daftar ini adalah yaitu Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono, Tan Siok Tjen, Projogo Pangestu, dan Prakash Lohia.
Yang pertama, Robert Budi Hartono. Budi Hartono menduduki peringkat ke-103 orang terkaya dunia dengan kekayaan mencapai US$14 miliar (Rp19,8 triliun). Kekayaannya bersumber dari beberapa tempat, seperti Grup Djarum dan PT Bank Central Asia (BCA).
Kedua, ada Michael Bambang Hartono. Penyabet medali perunggu di Asian Games 2018 ini menduduki peringkat ke-118 miliarder dunia. Sumber hartanya antara lain dari Grup Djarum dan BCA.
Posisi ketiga adalah Tan Siok Tjien. Istri mendiang pendiri Gudang Garam—Surya Wonowidjojo—memiliki kekayaan senilai US$6,82 miliar (Rp96,8 triliun). Dia menduduki peringkat ke-261 orang terkaya dunia.
Keempat, pendiri Barito Group, Prajogo Pangestu. Angka kekayaannya mencapai US$6,35 miliar (Rp90,1 triliun). Jumlah kekayaan ini menjadikannya sebagai orang terkaya ke-294 dunia.
Kelima, ada Prakash Lohia. Pria ini mengantongi kekayaan senilai US$6 miliar (Rp85,2 triliun). Prakash Lohia adalah pendiri dan ketua Indorama Corporation. Dengan kekayaan senilai Rp80 trilunan, dia menyabet peringkat ke-312 orang terkaya dunia versi Bloomberg.
(Sumber: Liputan6.com/Nurmayanti)
Dream - Dalam beberapa tahun terakhir, China menjadi salah satu negara Asia yang mencetak banyak miliarder baru. Di tahun lalu saja, Negeri Tirai Bambu ini telah menghasilkan sekitar empat dari setiap 10 miliarder baru di seluruh dunia, menurut Hurun Reports.
Dalam daftar miliarder 2020 versi Hurun, China baru-baru ini menambahkan 182 miliarder baru dari total 799 miliarder di negara itu.
Catatan ini mengalahkan Amerika Serikat yang hanya mencetak 59 miliarder baru dari total 626 miliarder yang ada.
Bicara tentang miliarder di China, ada kebiasaan baru yang mereka lakukan untuk menjaga dan mengembangkan kekayaan mereka.
Kebiasaan baru itu adalah mengirim putra-putri mereka untuk menempuh pendidikan tingkat tinggi di luar negeri.
Padahal, menurut Hurun Reports, sebelumnya banyak miliarder China yang justru hanya lulusan perguruan tinggi dalam negeri.
Jack Ma yang memiliki kekayaan bersih US$38,8 miliar lulus dari Hangzhou Normal University. Sementara Ma Huateng yang ikut mendirikan WeChat lulus dari Universitas Shenzhen. Huateng punya kekayaan bersih US$38,1 miliar.
Raksasa teknologi lainnya, Robin Li Yanhong yang menjadi CEO Baidu, Inc. lulus dari Universitas Peking di Beijing. Nilai kekayaan bersihnya mencapai US$6,2 miliar.
Sedangkan Hui Ka-yan yang punya kekayaan bersih US$21,8 miliar merupakan alumni Universitas Sains dan Teknologi Wuhan. Ka-yan memimpin Evergrande Group, salah satu pengembang real estat terbesar di China.
Sementara itu, dilansir SCMP, berikut ini beberapa putra-putri miliarder yang menempuh pendidikan tinggi di luar negeri dan menjadi pewaris kerajaan bisnis orang tua mereka masing-masing.
Annabel adalah mahasiswa ilmu komputer Harvard berusia 22 tahun. Dia merupakan putri pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei yang memiliki kekayaan bersih US$ 1,1 miliar.
Selain jadi mahasiswa ilmu komputer, Annabel juga belajar balet di kampus yang sama
Sicong adalah putra dari Jianlin Wang, pendiri perusahaan pengembang terbesar di dunia, Dalian Wanda Group.
Jianlin yang saat ini berusia 65 tahun memiliki kekayaan bersih US$14,1 miliar.
Sicong menempuh pendidikan di luar negeri, pertama di Singapura. Setelah itu dia kuliah lagi di Winchester College di Inggris yang biayanya US$51.400 per tahun.
Meski bukan termasuk miliarder dalam artian sesungguhnya, penyanyi Faye memiliki kekayaan bersih US$150 juta.
Dia menyekolahkan putrinya yang berusia 13 tahun, Li Yan, di College Alpin Beau Soleil, Swiss. Besaran SPP di sekolah bergengsi ini adalah US$12.000 per bulan.
Wendy adalah putri dari Jingyuan Yu, miliarder pendiri grup Mengtian, produsen pintu kayu. Sekarang jadi terkenal setelah menunjukkan gaya hidupnya mewah di media sosial.
Saat berusia 15 tahun, dia pindah ke Inggris untuk sekolah di Taunton School, Somerset. Setelah lulus, dia lanjut kuliah manajemen fashion di London College of Fashion.
Putra mendiang bos kasino dan dermawan Stanley Ho, yang meninggal pada 26 Mei lalu, Mario menunjukkan bahwa dia bukan sekadar pewaris kerajaan bisnis yang bodoh.
Setelah memenangkan gelar kejuaraan matematika nasional Hong Kong dua kali, dia belajar di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan menyelesaikan kuliah 4 tahun hanya dalam 3 tahun.
Dia juga menjadi mahasiswa termuda dalam sejarah Program Magister Keuangan di MIT.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN