5 Trik Bisnis Klontong Online Banyak Dikunjungi Pembeli
Dream - Pandemik Covid-19 telah mengubah cara orang bertransaksi. Dengan akses yang masih dibatasi dan kecemasan tertular, para penjual tak bisa lagi mengandalkan penghasilan dari berjualan secara offline.
Mereka yang ingin bertahan mulai menjajal masuk ke dunia maya dengan berjualan online. Perubahan ini tentu tak langsung membuat para penjual langsung lihat menjajakan barangnya lewat platform sosial media atau e-Commerce.
Diketahui tren belanja online di kalangan masyarakat sebelumnya masih terbatas pada kebutuhan pakaian dan gadget. Namun sejak pandemik Covid-19, mulai terjadi lonjakan belanja bahan pangan secara online di seluruh dunia.
Perusahaan konsultan McKinsey & Co dalam survei terbarunya menyatakan konsumen Indonesia berencana berbelanja online lebih sering terutama untuk barang kebutuhan rumah tangga.
Kabar ini menjadi berita bahagia untuk para penjual yang masuk dunia online. Kini para penjual ini tinggal mencari trik agar barang dagangan bisa laku dan memikat pembeli saat dibuka dilapak onlline.
Kondisi ini juga disambut Zilingo, platform teknologi yang mendukung seluruh tantai pasokan global. Sarah Humaira, VP and Head of Marketing, Zilingo berharap dapat memberi arahan kepada bisnis di bidang FMGC dan Online Grocery agar bisa memasarkan produk lebih baik.
Menurut Sarah, ada lima kiat utama agar para pelaku bisnsi kelontong bisa mengembangkan bisnisnya lewat dunia maya. Berikut adalah kiat dari Zilingo.
1. Pikat Pembeli Baru dan Pelanggan dengan Promo
Ibu rumah tangga adalah salah satu profil pelanggan yang diketahui aktif terlibat dalam belanja bahan makanan secara online yang berbau promosi. Selain permintaan akan produk berkualitas, kreativitas promosi yang ditawarkan seperti pengiriman gratis, paket bundling, dan diskon adalah sasaran empuk pembeli ini
"Jika bisnis Anda menjual makanan dan minuman online, jangan lupa sesekali memberikan promosi yang menarik untuk memikat pelanggan setia Anda ke toko Anda," saran Sarah.
2. Pahami Lokasi Target Pasar
Survei yang dibuat konsultan Deloitte menunjukkan bahwa penetrasi tren belanja bahan makanan online di Indonesia masih terbatas pada kota-kota besar, terutama daerah metropolitan seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, dan Medan. Karena gaya hidup penduduk urban yang sibuk, pengalaman berbelanja online yang praktis dan nyaman terbukti menjadi peluang bisnis yang baik.
“Jika Anda ingin membuka bisnis makanan atau minuman online, Anda dapat berkonsentrasi di kota-kota besar terlebih dahulu. Setelah bisnis Anda mendapat respons yang baik, Anda dapat mempertimbangkan untuk berekspansi ke area lain,” kata Sarah.
3. Jangan Remehkan Jaminan Mutu dan Kualitas
Jangan sampai Anda kehilangan kepercayaan pelanggan dengan menjual barang berkualitas rendah secara online. Apalagi jika menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari. Pelanggan biasanya mengharapkan kualitas terbaik untuk rumah tangga mereka dan sering kali tidak memeriksa produk sebelum membeli.
4. Sesuaikan Penawaran Bisnis dengan Kebutuhan Konsumen
Masih dari survei Deloitte, kesadaran kesehatan telah meningkat di pasar Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, terutama bagi mereka yang memiliki pendapatan rumah tangga lebih dari Rp7 tujuh di kota-kota tertentu seperti Jakarta dan Surabaya .
“Kesadaran kesehatan konsumen mempengaruhi perilaku mereka dalam memilih produk bahan makanan ini sangat relevan sejak wabah COVID-19 hadir di dunia, di mana kekebalan dan imunitas tubuh penting untuk dimiliki oleh semua orang. Oleh karena itu, ada kesempatan besar bagi bisnis Anda untuk menawarkan makanan dan minuman yang sehat dengan lini produk yang dapat disesuaikan, seperti produk herbal, organik, rendah kalori, dan bebas gluten,” jelas Sarah, yang juga merupakan menerapkan gaya hidup sehat.
5. Ingat Pembeli Bisa Bandingkan Harga dengan Kompetitor
Salah satu alasan meningkatnya tren belanja online saat ini adalah pembeli dapat secara terbuka membandingkan harga, kualitas, layanan, dan promosi di antara berbagai penjual. Hal ini dikarenakan platform online memungkinkan rantai pasokan grosir dan persaingan antara penjual menjadi lebih jujur dan transparan, ini memungkinkan konsumen untuk memilih produk yang memiliki nilai terbaik.
“Hal ini juga menjadi visi utama dari Zilingo Trade sebagai marketplace B2B, sehingga rantai pasokan yang ada tidak hanya terbatas pada fesyen tetapi juga semua kategori produk, termasuk makanan dan minuman, dihadirkan secara jujur dan transparan,” tutup Sarah.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maksimalkan Jualan Online, Penjual Sarung Batik Berhasil Tingkatkan Penjualan Sampai 75 Persen
Melihat tren yang berkembang jadi sasaran empuk buat strategi pemasaran suatu bisnis.
Baca SelengkapnyaBelanja Online Tak Salah Barang, Manfaatkan Fitur 'Ambil di Tempat'
Fitur belanja 'ambil di tempat' mempermudah konsumen memastikan kualitas barang secara langsung agar tidak salah beli.
Baca SelengkapnyaEmpat Tips Memilih Kulkas, Catat Biar Nggak Boncos
Catat, ini empat hal penting sebelum membeli Kulkas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hati-Hati Beli Takjil Berlebihan agar Tidak Mubazir, Lengkap dengan Tips Anti Kalap
Membeli takjil tidaklah dilarang. Tetapi penting untuk mengontrol diti agar tidak kalap.
Baca SelengkapnyaTips Lamar Kerja Walau Beda Jurusan Saat Kuliah
Bagaimana mendapatkan pekerjaan walaupun berbeda dengan jurusan yang diambil saat pendidikan?
Baca Selengkapnya5 Tips Belanja Aman Agar Terhindar dari Kejahatan Phising
Simak lima cari berbelanja aman berikut ini agar kamu terhindar dari phising.
Baca SelengkapnyaBalai Lelang Ini Tawarkan Opsi Titip Jual, Ada Pilihan Motor Listrik
Masyarakat juga bisa mengikuti lelang secara real time melalui fitur lelang mobil dan motor online yang tersedia di situs web.
Baca SelengkapnyaIntip Tren Kuliner Terlaris yang Dipesan Online 2023, Mana yang Sering Kamu Pesan?
Memesan makanan melalui aplikasi online masih menjadi pilihan masyarakat untuk menjaga pengeluaran finansial mereka.
Baca Selengkapnya