Ilustrasi Sumbangan
Dream - Menjamurnya pengemis jelang bulan puasa tak hanya dialami Indonesia. Negara Timur Tengah juga menghadapi persoalan yang sama setiap tahunnnya.
Kepala Kepolisian Dubai Mayor Jenderal Khamis Mattar Al Mazeina, bahkan menyatakan aktivitas mengemis untuk mendapatkan simpati selama acara-acara keagamaan merupakan tindak pidana. Aparat penegak hukum pun tak ragu menggelar kampanye tahunan anti-mengemis.
Mengambil tema 'Melawan Mengemis', kampanye akan disebarkan melalui media sosial agar masyarakat bisa ikut memantau dan melaporkan aksi para pengemis hingga setelah Idul Fitri. Tak hanya melalui media sosial, polisi Dubai juga telah menyebarkan nomor bebas pulsa bagi masyarakat yang akan melaporkan.
Kampanye tahunan itu menjadi prioritas kepolisian Dubai setelah beberapa kasus terkenal yang melibatkan pengemis dilaporkan selama bertahun-tahun. Pada tahun 2013, seorang pengemis dari Naif di Deira ditangkap bersama dengan uang hasil mengemis lebih dari 90 ribu dirham atau sekitar Rp 287 juta di tangannya.
Sebuah laporan dari harian India tahun lalu mengungkapkan sejumlah pengemis negara itu mengajukan visa kunjungan selama 45 hari ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengemis di Dubai. Mereka menggunakan momentum Ramadan sebagai peluang bisnis untuk mengumpulkan uang dengan cepat.
Berikut trik-trik para pengemis dadakan yang diungkapkan warga Dubai kepada Emirate247 seperti dikutip Dream, Rabu,9 Juli 2014:
1. Perempuan dengan anak yang sakit
Trik ini mungkin sama dengan di Indonesia. Seorang perempuan paruh baya menggendong seorang anak yang tertidur dan terlihat sakit, bahkan terluka di beberapa bagian tubuhnya. Sebuah laporan menyebutkan pengemis perempuan paruh baya menggendong seorang anak yang tidur dan terlihat sakit mendekati seorang warga Bur Dubai, Jyothi Das.
Das awalnya merasa iba dan memberi pengemis itu sejumlah uang. Tapi setelah mendengar bahwa banyak penipuan berkedok pengemis di bulan Ramadan, Das mulai hati-hati. Saat si pengemis datang lagi dan Das menawari pengobatan gratis, pengemis itu malah marah-marah sambil berjalan pergi.
2. Uang bensin
Trik ini mungkin salah satu penipuan tertua yang pernah dialami penduduk UEA. Triknya adalah sebuah keluarga pura-pura baru datang dari negara tetangga dan mengaku kehabisan bensin serta membutuh uang dan makanan untuk sampai di rumah.
Kasusnya seperti yang dialami Anita Carlton, warga Dubai Marina. Dia mengatakan didekati seorang laki-laki yang mengaku kehabisan uang untuk pulang ke Arab Saudi. Namun Anita bersikeras tidak memberinya uang dan mengancam akan menelepon polisi. Akhirnya laki-laki itu pergi. Anita hanya geleng-geleng kepala sambil berkata dalam hati, " Bagaimana mungkin pengemis bisa mengemudikan mobil seharga 200 ribu dirham,"
3. Uang untuk berhaji
Serupa dengan trik uang bensin. Seorang warga UEA mengaku didekati oleh satu keluarga yang mengaku tidak dapat melaksanakan haji karena kekurangan dana.
Nadira Akhtar mengatakan, " Saya akhirnya memberi mereka 15-20 dirham dengan harapan mereka benar-benar orang yang butuh dan saya membantu mereka melakukan perjalanan sucinya."
4. Orang dengan luka serius bohongan atau masalah kesehatan
Selama bertahun-tahun, para pengemis selalu mengandalkan luka bohongan atau keluhan kesehatan aspal (asli tapi palsu). Biasanya, para pengemis dadakan ini menutupi luka bohongan tersebut dengan perban atau membiarkan terlihat hingga menarik simpati siapa saja yang melihatnya.
Seorang warga UEA, mengutip seorang pria di Mirdiff tahun lalu, mengatakan pengemis model ini bahkan berani menunjukkan surat yang menerangkan dirinya menderita penyakit dalam yang dikeluarkan rumah sakit di Pakistan. Pengemis itu mengaku menderita kanker dan membutuhkan uang untuk mengobatinya.
5. Dari pintu ke pintu
Ada lagi trik di mana seorang pengemis mengetuk pintu dan mengobral cerita yang menyedihkan dan surat medis di tangan.
Warga Bur Dubai, Kajal Govind, bercerita bahwa dia selalu melaporkan kejadian seperti itu baik kepada penjaga gedung atau meminta suaminya untuk memanggil polisi.
" Kami memiliki anak-anak di rumah, yang turun dan bermain dengan anak-anak tetangga. Tak satu pun dari orang tua di sini ingin seseorang mengintai di sekitar dan meminta-minta." (Ism)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta