6 Hal yang Dilakukan Orang RI Sebelum Belanja Online

Reporter : Ratih Wulan
Senin, 29 Mei 2017 08:40
6 Hal yang Dilakukan Orang RI Sebelum Belanja Online
Selain harga, ternyata para warganet di Indonesia sangat mempertimbangkan masalah ongkos pengiriman.

Dream - Pesatnya perkembangan bisnis e-commerce mendatangkan keuntungan tersediri untuk beberapa merchant dan produk. Data yang dicatat Wearesocial 2017, jumlah pengguna internet mencapai 132, 7 juta orang dengan jumlah pembeli melalui e-commerce mencapai 24,7 juta orang.

Total nilai pasar e-commerce mencapai US$ 5,6 miliar. Dengan rata-rata pembelian per orang mencapai US$ 228 dolar per tahun.

Mesin pencari produk dan pembanding harga Priceza.co.id juga merilis data pertumbuhan jumlah pengunjung website-nya selama setahun terakhir.

Pada 2016, rata-rata Priceza dikunjungi oleh 4,5 juta pengunjung per bulan. Bekerjasama dengan 200 merchant yang menjual 39 juta produk.

" Seiring dengan pertumbuhan masyarakat kelas menengah, Indonesia siap menjadi hotspot eCommerce di Asia Tenggara, dan Priceza ingin menjadi bagian dari transformasi ini dengan menyediakan informasi produk dan perbandingan harga,” ungkap Thanawat Malabuppha, CEO Priceza Group di kawasan Kebon Sirih Jakarta Pusat beberapa saat lalu.'

Selama empat tahun beroperasi di Indonesia, database produk di Priceza telah berkembang menjadi lebih dari 110 juta produk dengan harga yang terus diperbaharui secara reguler. Sebanyak 36 persen dari data keseluruhan dikumpulkan dari Indonesia.

Priceza melihat, minat produk yang terdaftar di toko-toko lokal dari negara-negara tetangga terus meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut menunjukkan pesatnya pertumbuhan e-commerce di Indonesia dan Asia Tenggara dan semakin pentingnya belanja online lintas batas.

" Selain data pertumbuhan, kami pun melihat angka penurunan yang cukup signifikan dalam penggunaan desktop oleh pembeli online yang menggunakan platform kami di Indonesia. Data ini sesuai dengan peningkatan pengguna platform kami dari perangkat seluler," imbuhnya.

Laporan KPMG menyebutkan faktor harga mempengaruhi minat para pembelanja online sebesar 57 persen. Namun, di balik pertimbangan harga, masih banyak yang mempengaruhi keputusan belanja konsumen.

Peselancar e-commerce di Tanah Air sangat memperhatikan masalah pengiriman (43 persen), kemudahan pengembalian barang (40 persen), cara pembayaran (34 persen), dapat melihat stok barang (33 persen).

Selain itu, mereka juga memperhatikan informasi mengenai produk termasuk bahan-bahan pembuatannya serta asal barang (26 persen). (Sah)

Beri Komentar