Dream - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sudah diketok palu Presiden Joko Widodo. Reaksi beragam muncul dari lapisan masyarakat.
Dengan kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000, kini masyarakat harus merogoh uang Rp 8.500 untuk membeli satu liter premium. Sementara solar harus ditebus sebesar Rp 7.500 per liter.
Kabinet Kerja Jokowi mengklaim pemotongan subsidi ini akan mendatangkan pemasukan bagi pemerintah hingga Rp 120 triliun. Dana ini dijanjikan untuk menjalankan sejumlah program yang dianggap lebih produktif.
Argumentasi pemerintah boleh saja diterima sebagian kalangan masyarakat. Namun, masih ada pihak-pihak lain dengan argumentasi yang kuat memutuskan menolak kebijakan ini.
Keputusan kenaikan harga bahan bakar fosil sebetulnya tak hanya dilakukan Indonesia. Meski masing-masing memiliki kondisi yang berbeda-beda, negara-negara muslim di dunia juga terpaksa menaikkan harga BBM.
Dari penelusuran Dream.co.id, sepanjang setahun terakhir sudah banyak negara muslim yang menaikkan harga BBM atau memangkas anggaran subsidi energi.
Mengutip laporan terbaru International Energy Agency, berikut adalah negara-negara muslim anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) yang telah menaikkan harga BBM:
1. Mesir
Sejak Februari 2013, Mesir telah menaikkan harga BBM, gas, dan diesel untuk sktor industri.
Negara ini juga tengah mengimplementasikan penerapan sistem kartu pintar untuk menelusuri aliran subsidi minyak di awal 2014 . (Ism)
2. Iran
Sejak Desember 2010, Iran secara signifikan telah mengurangi anggaran subsidi energi. Kebijakan ini bagian dari program menaikkan harga produk minyak bertahap selama lima tahun. Tahap kedua terpaksa ditunda karena kekhawatiran laju inflasi yang terlalu tinggi.
Namun pada Januari 2013, Iran menghentikan pasokan BBM bersubsidi bagi mobil dengan kapasitas dibawah mesin 1.800 cc dan melarang penjualan di perbatasan.
Pada Oktober 2013, pemerintah Iran bahkan mulai mengkaji kembali memotong subsidi BBM. (Ism)
3. Yordania
Pada Juni 2012, Yordania menaikan harga BBM dan tarif listrik untuk industri tertentu. Sejak November 2012, anggaran subsidi bahkan telah dihilangkan pada produk minyak lokal dan patokan harga mengikuti pergerakan dunia dengan pengkajian sebulan sekali.
4. Malaysia
Sejak September 2013, alokasi subsidi untuk minyak dan diesel telah dipangkas untuk memangkas defisit anggaran. Malaysia bahkan berencana menaikan tarif listrik rata-rata 15 persen mulai Januari 2014. (Ism)
5. Maroko
Negara Asia ini mulai mengimplementasikan sistem indeksasi harga minyak mulai September 2013.
Artinya, harga bensin, diesel, dan minyak mentah akan ditinjau setiap bulan. Harga bensin dan diesel telah naik 5 persen dan 8 persen di September 2013. (Ism)
6. Nigeria
Aksi demontrasi besar-besaran terjadi di negara ini usai pemerintah menghapus sama sekali alokasi anggaran subsidi pada Januari 2012. Akibatnya, harga BBM naik dua kali lipat.
Pemerintah Nigerianya akanya hanya memotong harga BBM sepertiganya sambil pelan-pelan mengkaji kembali kebijakan subsidinya. (Ism)
7. Pakistan
Pada Oktober 2013, menaikkan harga BBM sebesar 4 persen sebagain bagian dari perjanjian dengan Dana Moneter Internasional (IMF). (Ism)
8. Sudan
Pada September 2013, pemerintah Sudah menaikan harga bensin (gasoline) sebesar 75 persen sementara diesel dan elpiji naik 65 persen. Kebijakan ini ditempuh sebagai bagian dari program mengurangi anggaran subsidi sejak memisahkan diri dari Sudah Utara pada 2011. (Ism)