Waduh! Pasar NFT Dipakai Buat Pencucian Uang Rp20 Miliar di Akhir Tahun

Reporter : Alfi Salima Puteri
Jumat, 4 Februari 2022 12:12
Waduh! Pasar NFT Dipakai Buat Pencucian Uang Rp20 Miliar di Akhir Tahun
Platform analisa blockchain, Chainalysis menemukan bukti adanya aktivitas pencucian uang di salah satu platform NFT yang sedang naik daun.

Dream - Non fungible token (NFT) semakin menjadi bahan perbincangan masyarakat di Indonesia setelah kesuksesan Ghozali menjual foto-foto selfienya. Banyak orang mendadak menjual barang mereka di platform yang menyediakan penjualan NFT. 

Namun kabar buruk dari dari seorang pengamat NFT. Platform analisa blockchain, Chainalysis menemukan bukti adanya aktivitas pencucian uang (money laundering) di pasar NFT yang sedang naik daun tersebut.

Dilansir dari CNBC, Rabu, 2 Februari 2022, data dari Chainalysis menunjukkan pada tahun 2021, cryptocurrency senilai kurang lebih US$44,2 miliar atau sekitar Rp635 triliun dikirim ke dua jenis smart contract Ethereum terkait dengan pasar dan koleksi NFT.

Smart contact sendiri merupakan kumpulan kode yang mendukung aplikasi dan NFT yang terdesentralisasi.

Pada kuartal ketiga tahun 2021, Chainalysis menemukan aktivitas pencucian uang. Dana yang dikirim ke pasar NFT melalui alamat terlarang melonjak secara signifikan, melampaui kripto senilai US$1 juta atau sekitar Rp14,3 miliar.

Pada kuartal keempat, jumlah itu mencapai tepat di bawah US$1,4 juta atau setara dengan Rp20 miliar.

1 dari 2 halaman

Untuk menghitung temuannya, Chainalysis melacak alamat terlarang, atau yang terkait dengan penjahat seperti scammers, untuk melihat apakah penjahat dunia maya menggunakan dana ilegal untuk membeli NFT.

Chainalysis menolak untuk mengungkapkan platform NFT spesifik mana yang dianalisis, tetapi mengatakan bahwa temuannya hanya mencakup NFT yang dibeli dengan ether (ETH) dan wrapped ether (WETH), bukan fiat.

Meskipun jumlah potensi pencucian uang berbasis NFT pada tahun 2021 sangat kecil dibandingkan dengan pencucian uang berbasis kripto secara keseluruhan, kata Chainalysis, hal itu perlu diperhatikan.

2 dari 2 halaman

“ Pencucian uang, dan khususnya transfer dari bisnis kripto yang dikenai sanksi, mewakili risiko besar untuk membangun kepercayaan pada NFT, dan harus dipantau lebih dekat oleh pasar, regulator, dan penegak hukum,” tulis perusahaan itu.

Investor harus mempertimbangkan untuk memilih pasar NFT yang memiliki perlindungan pencucian uang dan aktivitas penipuan lainnya, kata Kim Grauer, direktur penelitian di Chainalysis. Memilih pasar yang memiliki reputasi baik dapat membantu memperkuat pasar NFT secara keseluruhan.

“ Platform NFT harus mempertimbangkan aturan yang melarang perdagangan pencucian di platform mereka untuk membangun lebih banyak kepercayaan pada aset ini,” ujar Kim Grauer.

Beri Komentar