Dream - Pasar modal syariah Indonesia menutup perdagangan jelang libur akhir pekan di jalur berbeda. Aksi jual saham bluechips syariah yang kemarin menguat memaksa Jakarta Islamic Index (JII) ditutup melemah.
Sebaliknya, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) mampu bertahan di zona hijau meski dilanda aksi jual jelang penutupan.
Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, 22 Mei 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) terpeleset 0,090 poin (0,05%) ke level 169,962.
ISSI bergerak mengikuti koreksi harga saham yang dialami oleh 78 emiten syariah. Padahal ISSI kali ini didominasi naiknya harga saham dari 84 emiten.
Laju ISSI memang fluktuatif di tengah sentimen kenaikan outlook peringkat utang Indonesia. Dibuka menguat di 169,931, ISSI sempat jatuh ke zona merah di level terendah 169,653.
Masih adanya upaya pemodal yang memanfaatkan sentimen ini sempat membuat ISSI menembus level tertinggi di 170,384.
Transaksi perdagangan saham syariah terbilang minim dengan hanya mencetak nilai Rp 2,63 triliun. Sebanyak 25,65 miliar saham jadi objek transaksi pelaku pasar.
Nasib kurang beruntung dialami indeks saham bluechips syariah. JII ditutup melemah 0,514 poin (0,07%) ke level 711,768.
Jika melihat pergerakan saham JII, sebetulnya hampir separuhnya atau 14 emiten bergerak menguat. Namun JII tak kuasa menahan aksi jual dari 8 emiten keping biru syariah.
Indeks JII sempat menembus level tertinggi di 714,814 dan terendah 710,667.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga cukup beruntung bisa bertahan di zona hijau. Alasannya, IHSG sempat dilanda aksi jual jelang penutupan.
IHSG ditutup naik tips 1,945 poin (0,04%) ke level 5.315,153.
Lantai bursa kali ini mencetak nilai transaksi Rp 4,24 triliun dengan 40,66 miliar saham yang berpindahtangan. Pemodal asing yang memanfaatkan aksi beli di awal sesi justru menutup perdagangan dengan nett sell Rp 516 miliar.
Sementara itu nilai tukar rupiah sore ini kembali melemah 48 poin (0,37%) ke level 13.153 per dolar AS.
Advertisement
Isi Lengkap Fatwa MUI yang Menyatakan Rumah Tinggal Tak Layak Ditagih PBB Berulang Kali

Eksis Sejak 2012, Komunitas Fotografi di Bandung Ini Punya Nama Unik

Di Tengah Hujan Abu Semeru, Kurir Ini Tetap Melaju Antarkan Paket

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga


Beda Usia 25 Tahun, Olla Ramlan dan Tristan Molina Asyik Liburan Mesra di Gili Meno
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Inara Rusli Dilaporkan Polisi, Diduga Jadi Wanita Lain Dipernikahan Wardatina Mawa

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan

Siapkan Liburan Keluarga yang Sehat: Ide Destinasi Ramah Anak dan Cara Penuhi Nutrisi Si Kecil

Keindahan Wastra dari Timur Indonesia Hadir Lewat Pagelaran `Aku, Wastra, Kisah`

Isi Lengkap Fatwa MUI yang Menyatakan Rumah Tinggal Tak Layak Ditagih PBB Berulang Kali