Gawat, Industri Busana Muslim Jepang Siap Salip Desainer Lokal

Reporter : Ratih Wulan
Sabtu, 3 September 2016 14:02
Gawat, Industri Busana Muslim Jepang Siap Salip Desainer Lokal
Jepang menjadi salah satu negara yang tertarik untuk datang dan mempelajari berbagai teknik dalam mengembangkan desain dan bisnis modest wear.

Dream - Menjadi negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia membuat Indonesia memiliki sederet potensi. Salah satunya menjadi incaran para pelaku industri fashion muslim dari berbagai negara.

Jepang menjadi salah satu negara yang tertarik untuk datang dan mempelajari berbagai teknik desain dan bisnis modest wear. Kesempatan itu disambut baik oleh tiga desiner kawakan Deden Siswanto, Irna Mutiara, dan Nuniek Mawardi, yang setahun terakhir serius membesarkan Islamic Fashion Institute (IFI)

Sekolah fesyen Islam pertama di Indonesia ini hadir di Bandung, Jawa Barat, untuk memadukan materi fesyen dengan kaidah agama Islam.

" Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia yang pastinya menjadi pasar menarik bagi siapapun termasuk Jepang," ungkap Irna Mutira yang dijumpai di pembukaan Indonesia Islamic Fashion Week (IMFW) 2017.

1 dari 2 halaman

Teknologi Jepang Sangat Canggih

Teknologi Jepang Sangat Canggih © Dream

Jepang yang dalam kesempatan ini diwakili oleh perusahaan tekstil PT. Sukamoto menunjukan keseriusan mereka untuk masuk ke industri modest wear. Bahkan, berbagai kecanggihan mereka telah siap mendukung kemajuan bisnis ini antinya.

" Saat datang ke Jakarta mereka tunjukan pas presentasi pakai software 3D yang membuat gambar-gambar terlihat nyata dan kalau sudah benar-benar fix baru dipotong polanya dan diproduksi dalam jumlah besar," terang Irna melanjutkan.

Tak ingin ketinggalan, Irna dan tim pun segera bergegas membuat rencana untuk memadukan kreatifitas mereka dengan kemajuan teknologi serupa. Sehingga ke depan desainer Indonesia pun akan semakin melek teknologi.

2 dari 2 halaman

Memukau...

Memukau... © Dream

Meskipun baru pada tahap persiapan, hasil rancangan Iyoshin by Yamanashi dari Jepang sukses memukau penonton pembukaan IMFW 2017. Desainer mereka berhasil merancang pakaian muslim yang anggun tanpa menanggalkan sentuhan pakaian tradisional Jepang, kimono.

Motif bunga sakura berwarna merah muda terlihat begitu lembut dan anggun saat dikreasikan menjadi gaun berlayer di bagian dada. Sekilas nampak seperti 'handbook' pada pakaian tradisional Korea.

Selain itu, masih dengan motif bunga-bungaan yang ceria, gamis-gamis panjang semakin terlihat elegan dengan perpaduan warna hitam dan emas di bagian tepi.

Begitu pula dengan headpieces yang mempercantik hijab para model. Nampaknya persiapan para desainer busana muslim Jepang tak bisa dianggap main-main. Tak berlebihan rasanya jika Irna menilai persaingan di industri ini makin kompetitif dan menuntut desainer Indonesia makin kreatif dalam berkarya.

Beri Komentar