Mobil Ferraroi 430 Scuderi Hangus Terbakar. (Foto: Mynewshub)
Dream – Siapa yang tak bangga jika memiliki mobil mewah Ferrari. Pastinya kegembiraan dan kebanggaan itu akan dibagikan oleh teman-teman dan keluarga.
Tapi, kalau bukan rezeki, makanan yang sudah sampai di mulut pun tak bisa sampai ke dalam perut. Inilah yang dialami pria di Inggris. Dia harus merelakan Ferarri 430 Scuderia ini hangus terbakar, padahal baru dibeli sejam sebelumnya.
“ Saya baru saja mendapatkannya,” kata pria ini kepada polisi di South Yorkshire, Inggris, dilansir Selasa 1 Agustus 2017.
Pengemudi yang tidak disebutkan namanya ini gagal mengendalikan mobil anyar seharga US$288 ribu atau sekitar Rp3,84 miliar ini. Setelah menabrak, mobil ini terbakar. Polisi pun dipanggil untuk menangani kasus kecelakaan tunggal. Setibanya di sana, polisi mendapatkan pemadam kebakaran untuk mengguyur kendaraan yang terbakar itu dengan air.
Bagaimana dengan pengemudinya? Alhamdulillah mereka selamat dan hanya mengalami luka ringan. Polisi tidak percaya bahwa kecepatan menjadi penyebab tabrakan ini.
Sekadar informasi, Ferrari 430 Scuderia ini hanya diproduksi sebanyak 499 unit. Mobil ini bisa melaju dengan kecepatan 60 meter per jam selama 3,3 detik.
Dream - Dalam sidang koroner di pengadilan Derby and South Derbyshire disebutkan, seorang pebisnis tewas seketika sekitar empat menit setelah menjajal Ferrari 458 Spider.
Diberitakan Daily Mail, Senin 2 Maret 2015, Keith Poynton (49) tewas di tempat setelah tak bisa mengendalikan laju Ferrari ketika berbelok tajam. Dengan kecepatan yang diperkirakan mencapai 320 km per jam, mobil yang dikemudikan Poynton akhirnya menabrak pohon.
Dalam peristiwa di Linton, Derbyshire, April tahun lalu itu, Poynton juga mencederai puteranya, Tom (25), seorang pemain kriket untuk tim Derbyshire.
Ferrari seharga 200 ribu pound sterling itu milik ketua klub kriket Derbyshire, Chris Grant, yang baru saja membelinya saat kecelakaan itu terjadi.
Ian Phillips, petugas penyidik di bagian koroner Derby and South Derbyshire, mengatakan terlepas dari pengalamannya, Poynton tidak mampu mengurangi kecepatan sebelum kecelakaan pada malam 4 April itu.
" Dalam pandangan saya, tabrakan terjadi akibat kesalahan sopir, yang mengemudikan mobil tidak lebih dari empat menit dan, terlepas dari pengalamannya, ia tidak mampu mengurangi kecepatannya saat menikung."
Ditambahkan Phillips, sulit memperkirakan kecepatan mobil, tapi tingkat kerusakan mobil dan lokasi sekitar kecelakaan memperlihatkan Ferrari itu melaju dengan sangat cepat. Untuk diketahui, Ferrari 458 Spider menawarkan waktu akselerasi dari 0 ke 99 km per jam kurang dari 3,4 detik.
Sementara kecepatan maksimum yang aman saat menikung disarankan adalah 70 km per jam, kata Phillips. Tapi entah mengapa, Poynton memacu kendaraannya lebih dari 96 km per jam saat menikung.
Kepada tim penyidik, Tom mengaku terkejut dengan penemuan soal kecepatan mobil yang dipacu oleh ayahnya ternyata begitu tinggi.
" Tak diragukan lagi ayah telah melibatkan saya dalam situasi berbahaya," katanya.
Keith Poynton adalah seorang pebisnis dari Rosliston, Derbyshire Selatan. Dia menjadi direktur Briggs of Burton dan insinyur di bidang industri pembuatan dan penyulingan bir.
Dream - Sebuah mobil mewah Ferrari Enzo, salah satu dari hanya beberapa ratus mobil mahal yang dibuat oleh raksasa otomotif Italia, teronggok di lapangan penyitaan polisi Dubai selama hampir enam tahun.
Kendaraan warna merah itu tampak kotor tertutup debu bersama ribuan kendaraan mewah lainnya. Lapangan tersebut jadi mirip seperti 'kuburan' mobil mewah.
Koran berbahasa Arab Emarat Al Youm melaporkan harga satu unit Ferrari Enzo di Dubai mencapai US$ 3 juta. Tipe Enzo adalah mobil edisi terbatas yang dibuat berdasarkan permintaan pembeli.
" Mobil itu telah ada di sana selama lebih dari enam tahun. Polisi Dubai telah memindahkan mobil itu ke area lain untuk melindunginya dari kerusakan menyusul laporan koran ini," tulis Emarat tanpa menyebutkan pemilik atau mengapa Enzo itu disita oleh polisi.
Ferrari Enzo adalah supercar bermesin 12-silinder dan dinamai menurut pendiri perusahaan, Enzo Ferrari. Enzo dirancang oleh Ken Okuyama, desainer mobil asal Jepang yang terkenal. Enzo awalnya diumumkan pada 2002 di Paris Motor Show dengan produksi terbatas hingga 349 unit.
Sistem pemasarannya juga sangat eksklusif. Ferrari akan mengirim undangan kepada pelanggan yang sudah ada, khususnya mereka yang sebelumnya membeli seri F40 dan F50.
Seluruh 349 mobil terjual bahkan sebelum proses produksi dimulai. Melihat besarnya minat pembeli, Ferrari memutuskan menambah lagi 50 lagi Enzo, sehingga total menjadi 399 unit.
Sebanyak 15.118 kendaraan mewah disita oleh Polisi Dubai pada tahun 2015, dibandingkan dengan 10.200 kendaraan pada tahun 2014, Emarat melaporkan.
Surat kabar itu melaporkan bahwa Polisi Dubai menyita beberapa kendaraan, termasuk Ferrari dan Porsche, dan sepeda motor Suzuki Hayabusa, salah satu yang tercepat di dunia.
Kebanyakan yang masuk dalam kuburan mobil mewah itu adalah mobil atau motor yang dipakai kebut-kebutan oleh pemiliknya. Meski bisa membeli mobil mewah, pemiliknya rupanya kesulitan membayar uang denda US$ 27 ribu untuk mobil dan US$ 13 ribu untuk motor.
Dream - Sebuah kasus kriminal yang mencoreng kesatuan polisi Birmingham, Inggris. Salah satu anggotanya ternyata terlihat kriminal dan menjadi anggota geng di sana.
Osman Iqbal, seorang mantan perwira di kepolisian Birmingham dihukum tujuh tahun penjara. Dia dinyatakan bersalah menjalankan rumah bordil, melakukan pencucian uang, menjual narkoba dan tuntutan lainnya bersama dengan sekelompok pria dan wanita yang kini juga dihukum.
Yang membuat terkejut polisi tentang Iqbal adalah fakta bahwa salah satu dari mereka itu terlibat dengan kejahatan terorganisir.
Selain itu, ketika dia muncul ke kantor--melakukan pekerjaannya sebagai polisi--Iqbal selalu mengendarai Ferrari 458 senilai US$ 250 ribu atau sekitar (Rp 3,2 miliar)
Hal itulah yang mendorong pihak penyelidik untuk mulai mengawasi aktivitas Iqbal. Rekan-rekannya mulai menjadi curiga dan unit anti-korupsi Polisi Midlands Barat langsung melakukan penyelidikan.
Petugas menemukan Iqbal, dari Ward End, memiliki rekening bank untuk dua bisnis bodong untuk melakukan cuci uang dari rumah bordil di Covent Garden dan Marylebone daerah London.
Iqbal dipenjara pada September 2014 atas tuduhan konspirasi untuk menjalankan rumah bordil, konspirasi untuk mencuci uang dan kepemilikan narkoba Kelas A dengan maksud untuk memasok. Rincian kasusnya masih disegel sampai saat ini. Dan dia masih menghadapi tuduhan pelanggaran dalam jabatan publik.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah