Tumbuh 15,8%, Cuan BCA Tahun Lalu Tembus Rp31,4 Triliun

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Jumat, 28 Januari 2022 06:36
Tumbuh 15,8%, Cuan BCA Tahun Lalu Tembus Rp31,4 Triliun
Pertumbuhan ini tentunya sejalan dengan inovasi digital dan pengembangan ekosistem bisnis dengan transaksi online yang tinggi

Dream - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menutup tahun 2021 dengan pertumbuhan laba bersih mengesankan. Duoble digit dengan angka 15,8 persen dibandingkan tahun 2020, keuntungan bank swasta terbesar di Indonesia ini mencapai Rp31,4 triliun.

Pertumbuhan laba bersih BCA tersebut didukung oleh kinerja penyaluran kredit, transaksi digital, serta dana pihak ketiga yang seluruhnya juga mencatat pertumbuhan double digit.

Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

“ Menuju pemulihan perekonomian nasional. BCA turut mendukung momentum pemulihan dengan menyalurkan kredit ke berbagai sektor. Untuk mendorong kredit konsumer, kami berinisiatif dengan menggelar sejumlah event virtual seperti “ UMKM Fest” online,” jelas Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja pada konferensi virtual Paparan Kinerja BCA, Kamis 27 Januari 2021.

1 dari 3 halaman

Kredit Korporasi Tumbuh 2x Lipat

Di sisi kredit, BCA melaporkan pertumbuhan segmen korporasi bertumbuh dua kali lipat dibandingkan level pra-pandemi. Sementara segmen UKM dan KPR mampu melebihi capaian di tahun 2021.

Doc BCA

Dalam laporannya, BCA mencatat total kredit BCA naik 8,2 persen (yoy) menjadi Rp637,0 triliun di Desember 2021, atau lebih tinggi dari target pertumbuhan 6 persen.

Kredit korporasi yang naik 12,3 persen (yoy) mencapai Rp286,5 triliun menjadi penopang utama pertumbuhan total kredit BCA. Disusul segmen KPR yang mencatat kenaikan 8,2 persen (yoy) menjadi Rp97,5 triliun. Sedangkan kredit komersial dan UKM tumbuh 4,8 persen (yoy) menjadi Rp195,8 triliun.

Koreksi terjadi pada Kredit Kendaraan Bermotor yang turun 2,4 persen YoY menjadi Rp36,0 triliun. Sementara saldo outstanding kartu kredit tumbuh 5,2 persen (yoy) menjadi Rp11,8 triliun. Total portofolio kredit konsumer naik 5,1 persen (yoy) menjadi Rp148,4 triliun.

Dengan kembalinya restrukturisasi kredit ke pembayaran normal, pertumbuhan kredit ini diikuti dengan perbaikan kualitas pinjaman. Rasio loan at risk (LAR) BCA dilaporkan turun ke 14,6 persen di 2021, lebih baik dari tahun sebelumnya di 18,8 persen. Begitu pula rasio kredit bermasalah terjaga di level 2,2 persen.

 

2 dari 3 halaman

Transaksi Digital Naik 42%

Sementara untuk dana pihak ketiga (DPK) secara keseluruhan mencatat kenaikan 16,1 persen menjadi Rp975,9 triliun. Pertumbuhan ini membuat aset BCA naik 14,2 persen menjadi Rp1.228,3 triliun.

Langkah BCA untk memperkuat ekspansi ekosistem digital turut membantu pertumbuhan CASA. Pada 2021 tercatat , total volume transaksi naik 42% (yoy) dengan 60% berasal dari mobile banking. Jumlah rekening nasabah BCA ikut terdongkrak dengan kenaikan 16 persen (yoy) YoY mencapai 29 juta di akhir tahun 2021.

Pada tahun 2021, BCA diketahui aktif mendorong pengembangan ekosistem digital di antaranya dengan meluncurkan beberapa aplikasi baru yaitu myBCA, haloBCA, dan merchantBCA untuk melengkapi platform digital BCA.

" Salah satu anak perusahaan BCA, Bank Digital BCA, meluncurkan aplikasi “ blu” yang didesain khusus untuk melayani segmen milenial,” ujar Jahja. 

3 dari 3 halaman

Target BCA di Tahun 2022

Jahja menambahkan di tahun 2022 ini, BCA menargetkan pertumbuhan kredit hingga 6-8 persen dibandingkan tahun lalu. " Seperti di tahun 2021, jika memang ekonomi secara fundamental bagus, suku bunga pun tidak terpengaruh naik terlalu tinggi," tambah Jahja.

Jahja berharap tahun ini dapat melebihi target. Ia optimis dengan meningkatnya penangan Covid-19 di Indonesia. Dan turut aktif menanggulangi pandemi, BCA juga menghadirkan beberapa program yang telah berjalan seperti mendistribusikan vaksin untuk lebih dari 238.000 penerima, baik untuk karyawan BCA dan keluarga maupun masyarakat umum.

Beri Komentar