Tips Sukses Bisnis Furnitur dari Ahlinya

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 7 September 2018 09:42
Tips Sukses Bisnis Furnitur dari Ahlinya
Ada satu hal yang sering dilupakan pengusaha kecil.

Dream – Pelaku bisnis yang sukses tentu punya tips-tips agar berhasil menjalankan usahanya, termasuk usaha furnitur. Pendiri Olympic Grop, Au Bintoro, berbagi kiat agar bisnis yang dijalankan bisa berhasil.

Dilansir dari Merdeka.com, Jumat 7 September 2018, Bintoro meminta pengusaha furnitur untuk fokus terhadap usahanya.

“ Kita ini harus fokus. Kalau mau bikin sofa, ya, sofa. Lemari, ya, lemari. Jangan melenceng,” kata dia di Jakarta.

Dia mencontohan perusahaannya fokus memproduksi meja belajar pada tahun lalu. Barang-barangnya pun konsisten meja belajar.

“ Kalau fokus di situ, inovasinya lebih gampang,” kata Bintoro.

Yang tak kalah penting, kata dia, adalah kemauan untuk bekerja lebih keras dan tidak menyerah. Bintoro mengatakan pengusaha juga harus punya mimpi dan perencanaan bisnis yang matang.

“ Kalau komponen ini dilakukan, akan menjadi kenyataan. Paling tidak punya mimpi dulu mau punya perusahaan apa sebesar apa. Terus, perencanaan yang komprehensif, lalu dilakukan dengan kerja keras,” kata dia.

Bintoro mengatakan pebisnis juga memerlukan pendamping. Keberadaan pihak ini penting karena bisa memberikan masukan dan solusi bisnis ke depan agar bisa mengembangkan bisnis.

“ Satu hal poin tidak kalah penting, jarang orang sadari bahwa kalian sebagai usaha kecil, harus ada mentor yang bisa mendampingi untuk memberi masukan. (Tujuannya) supaya bisa berjalan ke arah yang benar,” kata dia.

1 dari 2 halaman

Ingin Mulai Bisnis? Lakukan Dulu 3 Hal Ini

Dream – Kamu menemukan cara untuk mengisi celah di pasar. Kamu juga ingin segera merintis bisnis sendiri.

Eits, jangan terburu-buru. Memulai bisnis butuh persiapan mental dan fisik.

Selain memerlukan banyak waktu, kamu memerlukan usaha dan kerja yang keras agar bisnis bisa berjalan. Kesiapan mental pun diperlukan agar kamu tidak down.

Untuk itu, sebelum bisnis, sebaiknya kamu mempersiapkan tiga hal ini.

Dikutip dari Liputan6.com, Senin 30 Juli 2018, pertama adalah memperbaiki ide. Setelah menemukan ide bisnis, pelajarilah terlebih dahulu apa yang dilakukan pemimpin saat ini dan cari tahu cara melakukannya dengan baik.

Kalau kamu berpikir bisnismu bisa menghasilkan sesuatu yang tidak dilakukan perusahaan lain, kamu puny aide yang kuat dan siap membuat rencana bisnis.

Atau, kamu bisa juga membuka waralaba kalau perusahaan sudah mapan. Konsep, merek, dan model bisnis sudah ada. Yang dibutuhkan adalah lokasi yang baik dan sarana untuk membiayai operasional bisnismu.

Kedua, setelah memperbaiki ide bisnis, tulislah rencana bisnis. Untuk menulis rencana ini, kamu perlu mengajikan beberapa pertanyaan penting kepada diri sendiri, seperti tujuan bisnis dan target pasarnya.

Lakukanlah riset pasar. Banyak kesalahan yang dibuat oleh pebisnis baru karena terburu-buru tanpa merenungkan aspek bisnis ini, padahal riset pasar penting dalam menyusun rencana bisnis.

Ketiga, menilai keuangan. Nah, bagian yang satu ini harus diperhatikan. Memulai bisnis itu memerlukan biaya. Jadi, kamu perlu menentukan bagaimana kamu menutupi biaya itu. Apakah kamu harus meminjam uang, menggunakan uang tabungan, atau mendapat kucuran dana dari orang lain. Cari tahu seberapa banyak uang yang diperlukan.

(ism, Sumber: Liputan6.com/Fitriana Monica Sari)

2 dari 2 halaman

5 Rahasia Sukses Bisnis Ala Rasulullah SAW

Dream – Merintis bisnis tak selamanya membutuhkan modal, khususnya uang, yang besar? Buktinya, Rasulullah SAW dipercaya menjalankan bisnis dengan modal akhlak. Berkat sifat jujur dan amanah, beliau dipercaya membawa dagangan ke luar negeri.

Di antara sekian banyak perempuan di Mekkah, ada seorang perempuan cantik, dewasa, kaya-raya, dan berbudi luhur menjadi seorang pedagang yang biasa berdagang ke negara lain. Wanita itu tak lain adalah Khadijah.

Suatu ketika ia sedang membutuhkan orang untuk membawa dan menjualkan barang dagangannya ke Syam. Ia butuh orang yang jujur, suka bekerja keras, dan bisa dipercaya. Sayangnya, Khadijah belum menemukannya.

Akhirnya, ia dipertemukan dengan seorang pemuda yang menjadi panutan umat islam di dunia, Rasulullah SAW yang menjadi suami Khadijah.

" Aku tahu betapa jujur dan bisa diandalkannya dirimu. Aku membutuhkan orang untuk membawa barang daganganku ke Syam dan menjualnya di sana. Kurasa kaulah orang yang paling tepat untuk melakukan tugas itu. Jadi, aku menawarkan pekerjaan itu kepadamu," kata Khadijah.

Karena kejujuran Rasulullah SAW, Khadijah tertarik untuk menitipkan dagangan untuk dijual olehnya.

Nah, buat kamu yang tertarik untuk sukses berdagang seperti Rasulullah SAW, ada lima tips yang bisa diterapkan.

Yang pertama, usaha adalah ladang menjemput surge. Praktik dagang ala Rasulullah SAW berbeda dengan praktik pedagang saat ini yang cenderung mementingkan keuntungan duniawi. Padahal, kehidupan dunia ini hanya sementara.

Kedua, menjual barang yang berkualitas bagus. Prinsip berikutnya yang dianut oleh Rasulullah SAW adalah menjaga kualitas barang dagangan. Beliau tak pernah menjual barang cacat karena akan merugikan pembeli dan berdosa bagi si penjual.

Ketiga, bersikap jujur. Nah, Rasulullah SAW tak pernah mengurangi takaran timbangan. Beliau selalu mengatakan apa adanya tentang kondisi barang, baik kelebihan maupun kekurangannya. Tak jarang takaran timbangan dilebihkan agar pembeli senang.

Selengkapnya baca di sini.

(Sah)

Beri Komentar