Hadapi 3 Tantangan, Kemnaker Beber Upaya Melindungi Pekerja Migran Indonesia

Hadapi 3 Tantangan, Kemnaker Beber Upaya Melindungi Pekerja Migran Indonesia

© Berbagai Upaya Kemnaker dalam Melindungi Pekerja Migran Indonesia Kemnaker

Dream - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan telah melakukan berbagai upaya agar kesempatan pasar kerja di luar negeri dapat dikelola dan dimaksimalkan dengan baik.

Hal ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah  saat acara Peringatan Hari Migran Internasional 2023 yang diselenggarakan di Lampung Timur, Senin, 18 Desember 2023.

Melindungi PMI

© Berbagai Upaya Kemnaker dalam Melindungi Pekerja Migran Indonesia Kemnaker

Selain dalam bentuk pelayanan yang lebih baik, berbagai upaya yang dilakukan Kemnaker juga bertujuan sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelindungan kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

" Kami melakukan berbagai upaya sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia karena bekerja, baik di dalam maupun di luar negeri merupakan hak asasi manusia yang wajib dijunjung tinggi, dihormati dan dijamin penegakannya sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945," ucap Menaker dalam keterangannya dikutip Kamis, 21 Desember 2023.

Upaya Kemnaker

Menurut Ida, di antara upaya yang dilakukan Kemnaker adalah memaksimalkan peran para atase ketenagakerjaan yang saat ini tersebar di 11 negara-negara penempatan.

Kemnaker juga selalu aktif memberikan sertifikasi kompetensi, atau dengan bahasa lain, upskill untuk para lulusan SMU atau sederajat.

Upaya lain adalah masifikasi sosialisasi tentang cara bekerja ke luar negeri secara prosedural.

Membentuk Satgas

Selain itu, Kemnaker juga telah membentuk 25 Satgas Pekerja Migran Indonesia di debarkasi/embarkasi dan daerah-daerah kantong Pekerja Migran Indonesia.

Lalu membentuk 503 Desa Migran Produktif (desmigratif) di desa-desa kantong Pekerja Migran Indonesia.

© Berbagai Upaya Kemnaker dalam Melindungi Pekerja Migran Indonesia Kemnaker

Menaker mengatakan, langkah -langkah itu terus diupayakan mengingat banyak tantangan yang perlu direspons pemerintah.

Tantangan pertama yaitu 54 persen peminat kerja ke luar negeri memiliki tingkat pendidikan SMP dan ke bawah. 

© Berbagai Upaya Kemnaker dalam Melindungi Pekerja Migran Indonesia Kemnaker

Tandangan kedua adalah 61 persen jumlah penempatan PMI masih didominasi perempuan yang bekerja pada pemberi kerja perseorangan, yaitu caregiver dan house maid. 

© Berbagai Upaya Kemnaker dalam Melindungi Pekerja Migran Indonesia Kemnaker

Ketiga, masih tingginya permasalahan PMI yang berangkat secara unprosedural.

Dari 1.918 pengaduan per November 2023, sebanyak 1.553 (81%) adalah pengaduan unprosedural.