Beri Tiket Tulisan Tangan, Maskapai Malaysia `Ditertawakan`

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 23 Maret 2016 14:27
Beri Tiket Tulisan Tangan, Maskapai Malaysia `Ditertawakan`
"Hanya ada di Malaysia," kata penumpang yang diberi tiket tulisan tangan itu.

Dream - Setiap melakukan check in di Bandara, Anda pasti mendapat boarding pass berupa print out komputer. Tapi lihatlah yang terjadi di Malaysia ini. Seorang penumpang pesawat menerima tiket dengan tulisan tangan.

Terang saja, tiket pesawat maskapai berkonsep syariah, Rayani Air, ini membuat geger dunia penerbangan di negeri jiran itu. Foto tiket itu banyak dibincangkan di media sosial. Bahkan menjadi pergunjingan.

Hanya ada di Malaysia,” demikian tulis Lau Weng San yang mengunggah foto tiket penerbangan dari Bandara Kuala Lumpur menuju Kuching itu ke Facebook.

Postingan Lau Weng San itu mendapat banyak komentar. Beberapa di antaranya malah menertawakan tiket tersebut. “ Janji Boarding Pass-nya Halal Saudara,” tulis akun Satees Muniandy. “ lol,” timpal Choon Thai Tan.

Menurut pejabat Rayani Air, tiket tulisan tangan itu diberikan karena ada masalah teknis.

“ Ada penumpang yang masuk setelah tengah malam (17 Maret) dan sistem tidak dapat mencetak tiket karena di dalam sistem, penerbangan itu dijadwalkan terbang pada 17 Maret,” kata pejabat Rayani Air, Anisah Azharuddin, seperti dilansir Siakap Keli.

“ Sebab itulah kami terpaksa mengeluarkan boarding pass secara manual.”

Sementara, Departemen Penerbangan Sipil Malaysia (DCA) akan menginvestigasi kasus ini. “ Kami akan menginvestigasi. Itu mengapa saya katakan kami harus melihat alasan tiket dengan tulisan tangan,” kata Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai, dekutip dari Free Malaysia Today, Rabu 23 Maret 2016. 

1 dari 4 halaman

Wanita Rok Mini Dilarang Naik Maskapai Ini

Wanita Rok Mini Dilarang Naik Maskapai Ini © Dream

Dream - Sebuah maskapai penerbangan di India baru-baru ini ramai diberitakan media massa lantaran aturan yang diterapkannya.

Maskapai penerbangan IndiGo India menerapkan larangan penggunaan rok mini bagi para penumpang wanitanya.

Belum jelas apa alasan maskapai itu menerapkan larangan penggunaan rok mini. Namun baru-baru ini seorang penumpang wanita ditegur oleh awak kabin ketika hendak naik maskapai IndiGo India.

Dilansir dari Mirror, penumpang itu naik penerbangan domestik dari Mumbai ke Delhi, India dengan memakai rok di atas lutut. Namun, dia ditegur oleh awak kabin IndiGo India karena memakai rok yang dianggap terlalu pendek.

" Dia tidak diizinkan untuk naik pesawat karena mengenakan rok selutut yang dianggap tak pantas," ujar salah seorang penumpang bernama Purbai Das.

Lebih lanjut Purbai menambahkan, akhirnya penumpang wanita tersebut diminta untuk mengganti rok mini-nya oleh awak kabin.

" Dia diminta oleh awak kabin untuk memakai rok panjang yang sama dengan seragam pramugari," tutupnya. (Ism) 

 

2 dari 4 halaman

Terungkap! Ke Mana Perginya Kotoran Toilet Pesawat

Terungkap! Ke Mana Perginya Kotoran Toilet Pesawat © Dream

Dream - Pernah menggunakan toilet dalam pesawat terbang? Jika pernah, kemana sebetulnya kotoran tersebut akan berakhir? Sebagian orang percaya jika kotoran manusia dari toilet pesawat akan dibuang saat pesawat sedang terbang di udara.

Keyakinan tersebut memang benar sampai ditemukannya sistem toilet modern yang diciptakan James Kemper. Toilet yang mengandalkan daya hisap dan sedikit air tersebut baru dipasang untuk pertama kalinya di pesawat Boeing pada 1982.

Sebelumnya, sistem toilet di dalam pesawat melibatkan sebuah ember atau wadah khusus yang dirancang sedemikian rupa.

Bagi penumpang pesawat di era Perang Dunia II, mungkin toilet ember yang dijuluki 'Elsan' adalah hal yang paling dibenci selama penerbangan.

Toilet Elsan rawan meluap dan memuntahkan 'isinya' keluar ke mana-mana, terlebih saat pesawat mengalami turbulensi atau pilot melakukan manuver ekstrem.

Kru pesawat kadang-kadang suka buang air kecil atau buang air besar ke dalam Elsan, sebelum melemparkannya keluar melalui jendela. Bahkan konon pilot tempur Inggris sering membuang toilet Elsan yang penuh dengan kotoran bersama dengan bom yang dijatuhkan ke tentara Jerman.

Setelah itu muncul toilet berbentuk kotak yang sulit digunakan yang diisi dengan cairan desinfektan berwarna biru bernama Skykem. Namun toilet ini juga rawan bocor.

Baru kemudian muncul toilet ala Kemper yang menggunakan sedikit air namun memiliki daya hisap kuat untuk menampung kotoran sementara sampai pesawat mendarat di bandara.

Sejak itu, teknologi pertoiletan pesawat tidak mengalami kemajuan yang berarti. Namun tetap ada variasi dari toilet James Kemper. Seperti yang digunakan di pesawat Boeing 787 yang punya penutup toilet otomatis.

" Tidak mungkin membuang kotoran dari toilet saat pesawat terbang," jelas Patrick Smith, seorang pilot dan penulis Cockpit Secret. " Baru saat pesawat mendarat di bandara tujuan, cairan biru dan kotoran di dalam toilet disedot oleh truk pengangkut kotoran dan dibuang di tempatnya."

Saat dipindahkan itu, semua kotoran itu sudah berwarna biru dan nyaris berbentuk cair seutuhnya. Pada beberapa kasus, suhu dingin di angkasa membuat cairan kotoran yang sudah tercampur desinfektan itu membeku sehingga disebut kristal biru.

Kendati demikian, meski jarang, ada juga 'kecelakaan kecil' ketika toilet bocor dan memuntahkan isinya keluar.

" Seorang pria di California memenangkan gugatan setelah potongan kristal biru jatuh dari pesawat dan menerjang perahu layarnya," tambah Kapten Smith.

" Dari toilet yang bocor, kotoran bercampur desinfektan membeku dan jatuh seperti bom es. Jika Anda pikir itu kejadian yang buruk, ada yang lebih buruk. Sebuah Boeing 727 mengalami kerusakan mesin setelah menelan sepotong kristal biru yang membeku ketika toiletnya bocor."

(Sumber: The Telegraph)

3 dari 4 halaman

Misteri Tulisan `Bye Bye` di Ekor Pesawat

Misteri Tulisan `Bye Bye` di Ekor Pesawat © Dream

Dream - Enam bulan silam, kru maskapai United Airlines digegerkan oleh sebuah tulisan dan lukisan pada bagian ekor pesawat. Tulisan itu berbunyi " bye bye" . Sementara di bagian lainnya terdapat dua gambar wajah yang dihubungkan oleh gambar tetesan minyak. Satu wajah terlihat tersenyum, lainnya terlihat lebih menyeramkan.

Karena ‘teror’ itu, sebanyak 13 pramugari pesawat menolak terbang dari San Fransisco, Amerika Serikat, menuju Hong Kong, sesuai dengan jadwal. Mereka takut dengan tulisan serta gambar tersebut. Karena dinilai tak melaksanakan kewajiban, 13 kru tadi dipecat.

Namun, setelah setengah tahun peristiwa itu terjadi, 13 kru yang dipecat tersebut mengajukan gugatan ke pengadilan. Mereka meminta dipekerjakan kembali, karena menilai pemecatan itu seharusnya tak dilakukan. Para kru berdalih menolak terbang karena alasan keselamatan.

Dalam berkas gugatan setebal 26 halaman yang diajukan ke Administrasi Keselamatan dan Kesehatan (OSHA) AS, para kru menjelaskan secara rinci alasan mereka menolak terbang. Mereka merasa dihantui oleh kalimat dan dua gambar wajah pada bagian ekor tersebut.

Gugatan itu juga menjelaskan bahwa coretan itu dilukis pada bagian ekor yang memiliki ketinggian sekitar 9 meter dari tanah. Tentunya diperlukan alat bantu –seperti tangga– untuk melukisnya –jika pelakunya adalah manusia.

Sementara itu, sebagaimana disebutkan di dalam berkas gugatan, pejabat United Airlines tak bisa memastikan apakah gambar itu dibuat saat pesawat berada di San Fransisco atau di bandara sebelumnya, Incheon, Korea Selatan.

Salah saorang pramugari yang dipecat –yang tak mau disebutkan namanya– mengatakan bahwa sejumlah kru memang tak takut dengan coretan-coretan itu. Namun, menunda penerbangan untuk memastikan keamanan pesawat juga tidak kalah penting.

Misteri Tulisan Bye Bye di Ekor Pesawat

" Ada beberapa kru merasa aman, tapi apa salahnya dengan melakukan beberapa langkah tambahan untuk memastikan pesawat aman daripada melakukan lepas landas, mengetahui sesuatu kemungkinan bermasalah?" kata pramugari itu sebagaimana dikutip News.com.au,Kamis 8 Januari 2015.

" Kita di sini melayani penumpang. Mereka mempercayai kami untuk menjaga agar mereka tetap aman dan atas dasar itu saya tidak akan mengubah keputusan saya," tambah pramugari tersebut.

Para pramugari itu menolak terbang, jika 300 penumpang kala itu tak diturunkan dari Boeing 747-400 untuk dilakukan pemeriksaan keamanan di pesawat dengan teliti. Karena aksi penolakan ini, pesawat itu akhirnya batal terbang dengan alasan kekurangan kru. Maskapai United Airlines kemudian memecat para kru yang menolak terbang.

Dalam gugatan itu, para kru yang dipecat menyatakan dilindungi sebagai whistleblower dari pembalasan atas laporan ancaman keselamatan dan keamanan udara. Para pramugari juga meminta pemulihan, dibayar, dan menerima kompensasi.

David Marshall, pengacara para kru, mengatakan para awak itu menolak terbang karena khawatir terhadap ancaman keamanan setelah hilangnya Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan 370 pada bulan Maret silam.

" Klien kami berhak atas perlindungan hukum karena melakukan apa yang benar," kata Marshall.

Sementara, juru bicara United mengatakan tak ada ancaman di dalam pesawat tersebut. " Tim operasi penerbangan, keselamatan, dan pemeliharaan, kami telah menyelidiki dengan cermat dan dinyatakan tidak ada ancaman keamanan yang terbukti," kata dia.

Juru bicara itu juga mengklaim semua prosedur FAA (Federal Aviation Administration) dan prosedur keamanan United telah dilakukan. Termasuk menyisir seluruh bagian pesawat tanpa keculi. Saat itu, pesawat dinyatakan sepenuhnya aman untuk terbang.

" Kami tidak bisa komentar lebih lanjut pada rincian litigasi yang tertunda ini, tapi kami berniat untuk mempertahankan diri dengan penuh semangat," kata juru bicara itu. (Ism)

4 dari 4 halaman

Pesawat Baru Buatan Habibie Siap Mengudara

Pesawat Baru Buatan Habibie Siap Mengudara © Dream

Dream - Bacharuddin Jusuf Habibie kembali menunjukkan taji dalam dunia dirgantara. R80, pesawat anyar rancangan dia akan terbang uji coba perdana.

Pesawat R80 atau yang bisa disingkat regional 80 karena memiliki kapasitas 80 orang, akan melakukan penerbangan perdana di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

" Insya Allah 2017-2018 akan first flight sambil menunggu sertifikasi kelayakan udara. Saya dengar pemerintah Jabar sedang membuat Bandara Kertajati," kata Habibie dikutip Dream.co.iddari laman Merdeka.com, Kamis 11 September 2014.

Diharapkan R80 ini mampu melanjutkan kejayaan N250 yang pernah berjaya di era-1990an.

Menurut mantan Presiden ke-3 ini, revolusi dari pesawat N250 ini secara teknologi sudah lebih canggih. Secara by pass rasio 40 dan bisa lebih hemat bahan bakar mencapai 30 persen. Pesawat ini juga dapat dikendalikan secara elektronik atau dikenal istilah fly by wire.

Baling-baling yang ada di sayap juga termasuk teknologi baru, karena dapat menentukan antara angin dingin dan angin panas yang dihasilkan dari mesin. Dengan teknologi ini pesawat dapat melaju dengan kecepatan tinggi.

Pesawat R80 ini merupakan mimpi Habibie sejak lama. Menurut pria yang kini berusia 78 tahun tersebut, Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga membutuhkan pesawat terbang yang mampu menghubungkan satu pulau ke pulau lain yang lebih banyak.

" Negara kita ini dilahirkan secara maritim, sehingga Indonesia enggak bisa hanya mengandalkan KA atau wahana lain. Tapi pesawat sangat dibutuhkan," ujarnya.

Presiden Direktur PT Ilthabi Rekatama, Ilham Habibie menyebut pesawat ini adalah penyempurnaan dari N250 rancangan bapaknya itu.

" Secara teknologi sangat berbeda, misalkan handphone saja buatan 1998 sama yang 2014 tentu sudah pasti beda, sehingga R80 akan ada perubahan drastis secara teknologi," ungkapnya.

Pesawat itu akan diproduksi PT Dirgantara Indonesia layaknya pesawat terdahulu. Selain ahli yang sudah terpercaya, secara alat juga sudah sangat memadai.

Beri Komentar