Dream - Presiden Joko Widodo menyambut baik kerjasama bilateral dengan Arab Saudi. Hal itu disampaikannya saat menemui Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel bin Ahmed Al Jubeir.
Joko Widodo yang didampingi Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, AM Fachir menyampaikan harapan besar pada Arab Saudi untuk selalu berupaya mencari solusi atas penyelesaian isu-isu Palestina.
Ke depan, Presiden berharap kerjasama bilateral di bidang pertahanan dan keamanan dapat terus dilanjutkan. Selain itu, Joko Widodo juga menyambut baik kerjasama investasi Arab Saudi di Indonesia.
" Kami mendorong peningkatan investasi Arab Saudi beberapa proyek infrastruktur Indonesia," ujar Jokowi dalam keterangan resmi di Jakarta Convention Center (JCC), Senin, 7 Maret 2016.
Hingga saat ini nilai investasi Indonesia di negara Arab Saudi mencapai US$ 30,36 juta dari 28 proyek. Selanjutnya Joko Widodo juga mengharapkan akan ada kerjasama yang lebih erat pada forum regional dan multilateral.
" Salah satu investasi langsung Indonesia di Arab Saudi adalah pengolahan pangan yaitu mi instant," kata Jokowi.
Sedangkan beberapa produk unggulan Indonesia yang berhasil masuk ke Arab Saudi antara lain berupa mobil, peralatan otomotif, minyak sawit, tekstil, kayu dan kimia. Sejauh ini, Indonesia memiliki ketergantungan yang cukup besar pada konsumsi minyak bumi hingga 89,1 persen terhadap Arab Saudi.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'