BNI Syariah Catat Pertumbuhan Laba 64,62%

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 20 April 2016 12:01
BNI Syariah Catat Pertumbuhan Laba 64,62%
Selain itu, aset BNI Syariah juga tumbuh sebesar 20,35 persen menjadi Rp24,67 triliun.

Dream - PT Bank BNI Syariah mencetak laba sebesar Rp75,18 miliar pada triwulan I 2016. Capaian laba ini meningkat 64,62 persen dibandingkan triwulan I 2015 sebesar Rp45,67 miliar.

" Alhamdulillah, kami masih diberikan kemampuan oleh Allah (untuk mencapai) di atas laba Rp75 miliar," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama BNI Syariah, Imam T Saptono, dalam acara 'Kinerja BNI Syariah Triwulan I dan Program Ibu Guru Hasanah' di kantor BNI Syariah, Tempo Pavilion I, Jakarta, Rabu, 20 April 2016.

Imam mengatakan BNI Syariah memiliki aset sebesar Rp24,67 triliun pada Maret 2016. Jumlah ini mengalami pertumbuhan sebesar 20,35 persen dari aset Maret 2015 sebesar Rp20,5 triliun, didorong oleh pertumbuhan pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Pada Maret 2016, total pembiayaan BNI Syariah sebesar Rp18,04 triliun atau tumbuh sebesar 14,95 persen dari Maret 2015 yang sebesar Rp15,69 triliun.

Capaian ini terdiri atas pembiayaan konsumtif sebesar 53,18 persen, sektor UKM sebesar 22,2 persen, sektor komersial sebesar 16,75 persen, sektor mikro sebesar 5,69 persen, dan pembiayaan kartu Hasanah Credit 2,15 persen.

Untuk pembiayaan sektor konsumtif, sebagian besar portofolionya berasal dari BNI Griya iB, yaitu sebesar 85,99 persen. " Ada 85 persen itu KPR," kata Imam.

Sementara angka Non Performing Financing (NPF) BNI Syariah hingga Maret 2016 sebesar 2,77 persen. Angka pinjaman bermasalah ini naik dari 2,53 persen pada Maret 2015, namun masih bisa ditangani.

" Kenaikan ini disebabkan oleh keterlambatan pembayaran beberapa nasabah besar, misalnya menunggu pencairan anggaran, sehingga lewat di posisi Maretnya," kata dia.

Sementara itu, DPK mengalami peningkatan sebesar Rp3,49 triliun menjadi atau 20,1 persen menjadi Rp20,91 triliun pada Maret 2016. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada bulan yang sama tahun lalu sebesar Rp17,42 triliun. Sementara rasio tabungan dan giro (CASA) sebesar 45,06 persen. (Ism) 

Beri Komentar