Hore! Perlengkapan Kebutuhan Haji Diupayakan Dipasok dari Produksi UKM

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 31 Maret 2021 16:12
Hore! Perlengkapan Kebutuhan Haji Diupayakan Dipasok dari Produksi UKM
Kemendan dan BPJPH menyepakati kerja sama untuk meningkatkan ekspor produk UMKM berorientasi ekspor. Nantinya pelaku UMKM ini akan mendapat pendampingan dalam sertifikasi halal.

Dream – Para pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memproduksi perlengkapan dan barang kebutuhan jemaah haji kini bisa berharap produknya bakal terserap lebih banyak. UMKM di bidang lain juga akan dibimbing untuk bisa mengekspor produknya ke pasar di negara lain.   

Peluang bisnis ini tercipta setelah Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berkomitmen untuk membantu pengusaha UMKM membuka pasar baru di luar negeri. 

Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag, Olvy Andrianita, mengatakan kementeriannya dan Kadin Indonesia telah memetakan peluang terkait pemenuhan jamaah Haji dan Umrah. Nantinya perlengkapan dan barang yang digunakan jamaah diharapkan bisa dipasok dari Indonesia.

Produk halal dari UMK Indonesia juga perlu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi paket wisata religi dan umrah.

“ Kita akan fokus bagaimana sertifikasi halal yang sudah diberikan tidak mandek, harus dikembangkan dan kita awasi. Ekspor tidak mungkin hanya sekali, harus membangun trust dengan menjaga buyer dan pasar ekspor. Bagaimana kita memilih UMKM yang bisa komitmen pada penjagaan proses halal,” kata Olvy dalam pertemuan yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, dikutip dari laman halal.go.id, Rabu 31 Maret 2021.

Selain pemenuhan kebutuhan jemaah haji, Olvy menambahkan Kemendag juga sudah membuka ruang kerja sama dengan berbagai negara seperti Korea, Turki, Uni Emirat Arab, serta menjajaki dengan negara lain. Peluang ini, perlu diambil dan disiapkan bersama mengingat tarif masuknya sudah ditetapkan lebih rendah.

“ Nanti akan kami cluster perusahaan yang sudah memiliki sertifikat halal. Kami juga membutuhkan data dari BPJPH,” lanjut Olvy.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPJPH, Mastuki memastikan akan terus mendorong dan meningkatkan ekspor produk halal Indonesia di pasar global. Salah satu target terdeatnya adalah mendampingi pelaku UMKM mendapat sertifikasi halal melalui proses pendampingan.

Olvy menambahkan Kemendag menggandeng BPJPH guna melaksanakan fasilitasi sertifikasi halal produk UMK berorientasi ekspor sehingga bisa menembus pasar internaasional.

“ Payung besar MoU kita sudah ada. Ekspor menjadi penting di masa pandemi ini, di samping investasi. Target ekspor kita adalah produk makanan dan minuman, selain ada rempah rempah, kopi, dan sebagainya,” kata Olvy.

1 dari 1 halaman

Memetakan Peluang

Mastuki menjelaskan upaya percepatan sertifikasi halal untuk UMKM berorientasi ekspor dapat dilakukan melalui kelas atau pelatihan dengan materi jaminan produk halal masuk dalam kurikulum pelatihan ekspor.

Untuk menjalankan program tersebut, Mastuki berharai bisa memperoleh data perusahaan atau produk halal yang siap masuk ekspor, serta negara-negara yang menjadi tujuan ekspor Indonesia. " Ini terkait kerja sama keberterimaan sertifikasi halal Indonesia yang dipersiapkan oleh BPJPH,” kata dia.

Guna lebih meningkatkan koordinasi, Kemendag dan BPJPH juga bersepakat membentuk tim koordinasi teknis untuk segera merumuskan dan menjadwalkan tidak lanjut dari pertemuan tersebut. (Sah)

Beri Komentar