Presiden Jokowi Berharap BPKH Bisa Berperan Dalam Menangkap Peluang Pasar Syariah (Foto Ilustrasi: Shutterstock)
Dream - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mempunya peran penting menjadi penggerak perubahan dalam pengembangan keuangan syariah nasional. Peran itu perlu dioptimalkan untuk menyambut pangsa pasar industri syariah dunia yang ditaksir mencapai US$3,69 triliun pada 2024.
Presiden Joko Widodo dalam sambutan Global Islamic Investment Forum yang acara tahunan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Jumat, 25 Maret 2022 mengungkapkan pangsa pasar industri syariah dunia sebelumnya diperkirakan tumbuh menjadi US$8,6 triliun sebelum pandemi COvid-19 melumpuhkan ekonomi dunia.
" Indonesia diproyeksikan memiliki pangsa pasar senilai US$1,5 triliun," ungkap Jokowi.
Menurut Jokowi, pangsa pasar tersebut berpotensi untuk ditingkatkan karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Indonesia juga memiliki jumlah jemaah haji terbesar di dunia dan sebagai negara dengan penggerak industri perhajian yang terbesar di dunia.
" Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memiliki peran kunci sebagai penggerak perubahan, untuk mengoptimalkan kondisi keuangan syariah melalui penempatan di bank syariah dan investasi baik di dalam maupun di luar negeri," ujarnya dikutip dari laman Merdeka.com.
Menurut Presiden, BPKH harus mampu menjadi katalis dan penggerak yang aktif untuk membangun dan menjadikan Indonesia sebagai Hub investasi dan industri halal. Upaya itu hanya bisa dilakukan lewat kolaborasi dengan berbagai entitas di dalam atau di luar negeri dan mengoptimalkan kontribusi UMKM dan pesantren dalam pengembangan industri halal.
Potensi kerjasama industri halal dan keuangan syariah juga harus terus diperluas dan dikembangkan dengan berbagai pihak, kerjasama antara layanan penghajian dengan industri keuangan syariah dan industri halal harus terus ditingkatkan.
" Saya berharap forum ini dapat mewujudkan kerjasama yang nyata meningkatkan investasi yang mempercepat pemulihan ekonomi dunia, memfasilitasi kemajuan umat Islam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat global," ungkap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga meyakini ekonomi syariah di Indonesia akan mempercepat terwujudnya kesejahteraan umat, dan berkontribusi mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.