BSM Dorong Pembiayaan Kendaraan Bermotor Secara Syariah

Reporter : Glugut Hari Pamungkas
Rabu, 14 Juni 2017 12:29
BSM Dorong Pembiayaan Kendaraan Bermotor Secara Syariah
Melalui kerjasama ini diharapkan pembiayaan kendaraan secara syariah bisa dilakukan.

Dream - Bank Syariah Mandiri (BSM) terus melakukan pembaharuan dalam sistem kerjanya guna memberi kenyamanan pada pelanggan. Kali ini, untuk mendorong pemasaran produk pembiayaan kendaraan bermotor, BSM melakukan kerjasama dengan Mandiri Tunas Finance (MTF). Melalui kerjasama ini diharapkan pembiayaan kendaraan secara syariah bisa dilakukan.

Sinergi kedua anak usaha Mandiri ini sudah dirancang sejak 2016 dan mulai direalisasikan pada awal 2017. Senior Executive Vice President (SEVP) BSM Niken Andonowarih menyampaikan, BSM OTO sudah ada sejak tahun 2000 dengan nama pembiayaan pemilikan kendaraan bermotor. Merespons kebutuhan pasar dan industri, BSM memperbaiki bisnis proses dan merevitalisasi produk BSM OTO di antaranya melalui sinergi layanan dengan MTF.

“Untuk tahap awal BSM OTO akan fokus di kota-kota besar di Jabodetabek dan Surabaya. Insya Allah secara bertahap selama 2017 ini seluruh area akan efektif memasarkan BSM OTO,” kata Niken.

Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Deputi Direktur Mandiri Tunas Finance William Francis. Beliau menuturkan sinergi dengan BSM akan menjadi alternatif bagi konsumen yang mempunyai kebutuhan pembiayaan otomotif dengan prinsip syariah.

“Jadi bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan dengan akad syariah, sekarang tidak perlu khawatir lagi. Kami juga tetap menjamin marjin yang kompetitif dan kecepatan SLA dalam layanan kami,” tukas William.

BSM OTO merupakan produk pembiayaan konsumer kepada nasabah untuk memiliki kendaraan bermotor. Saat ini BSM OTO menggunakan akad Murabahah, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Ke depannya akan dijajaki menggunakan akad Ijarah Muntahiya bit Tamlik (IMBT) dan Musyarakah Mutanaqisah (MMQ).

Produk BSM Oto ini akan membidik pembiayaan untuk mobil baru jenis passenger dengan tenor mulai satu tahun sampai dengan lima tahun. Adapun Down Payment (DP) minimum 25% sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan adanya kerjasama ini, BSM berharap produk ini berpengaruh pada kinerja pertumbuhan pembiayaan khususnya di segmen konsumer.

BSM sendiri merupakan bank syariah terbesar dengan asset per Maret 2017 mencapai Rp80,01 triliun. Saat ini cabang BSM sudah terhitung 765 kantor cabang di seluruh Indonesia. Didukung oleh jaringan ATM BSM, Mandiri Group dan ketersediaan infrastruktur IT yang memadai, BSM merupakan bank syariah yang memiliki jaringan terluas di Indonesia.

Adapun MTF merupakan perusahaan multifinance terpandang di industri. MTF mempunyai kecepatan SLA dan bisnis proses yang sudah teruji, melalui kerja sama dengan lebih dari 3.000 dealer rekanan, MTF menjadi mitra strategis bagi BSM.

“Dengan mengoptimalkan customer base BSM saat ini dan pricing yang cukup kompetitif, sekaligus memanfaatkan kemudahan jaringan dealer yang selama ini telah menjadi rekanan MTF, kami yakin akan menjadi pemain yang diperhitungkan pasar,” papar William.

Adanya kerjasama antara BSM dan MTF ini harapannya pelanggan semakin mempercayakan BSM sebagai banyak yang amanah dan menggunakan langkah syariah dalam pengelolaannya.

Beri Komentar