Daftar Pejabat Kemenkeu Yang Punya Moge (Foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Dream - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta komunitas klub Blasting Rijder yang berisi pegawai pajak penyuka motor besar (moge) dibubarkan. Perinta itu dikeluarkan sebagai buntut beredarnya foto Dirjen Pajak Suryo Utomo menunggangi moge bersama komunitas tersebut.
Menurutnya gaya hidup mengendarai moge dapat menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP.
“ Bahkan apabila Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi; mengendarai dan memamerkan Moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik. Ini mencederai kepercayaan masyarakat,” tegas Sri Mulyani dalam postingan Instagram @smindrawati.
Tapo, sebenarnya pejabat Kemenkeu yang memiliki moge bukan cuma Suryo Utomo. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), beberapa pejabat Kemenkeu mencantumkan moge dalam daftar kekayaannya, termasuk Sri Mulyani.
Berikut ini daftar pejabat Kemenku yang memiliki motor gede.
Sri Mulyani
Berdasarkan LHKPN 2021, kekayaan Menteri Keuangan Sri Mulyani mencapai Rp58 miliar. Salah satu harta yang dilaporkan adalah satu unit moge Honda CMX500 tahun 2019 yang merupakan hasil sendiri senilai Rp145 juta.
Suryo Utomo
Kekayaan Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo, berdasarkan LHKPN 2021 mencapai Rp14,45 miliar. Suryo mencantumkan moge Harley Davidson Sportster keluaran tahun 2003 senilai Rp155 juta motor Kawasaki ER6 tahun 2019 hasil sendiri senilai Rp52 juta.
Eka Sila Kusna Jaya
Direktur Penegakan Hukum DJP Eka Sila Kusna Jaya tercatat memiliki harta Rp4,16 miliar pada 2021. Dia mencantumkan kepemilikan dua motor hasil sendiri yakni Royal Enfield Bulletclasic tahun 2016 senilai Rp55 juta, serta motor Kawasaki ER650H tahun 2017 senilai Rp60 juta.
Mekar Satria Utama
Direktur Perpajakan Internasional DJP Mekar Satria Utama memiliki kekayaan Rp6,4 pada 2021. Terdapat asett transportasi dari Honda Rebel CMX500AH IN MT tahun 2018 senilai Rp120 juta dari hasil sendiri.
Awan Nurmawan Nuh
Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh pada 2021 melaporkan harta kekayaan mencapai Rp16,35 miliar. Dia memiliki motor Honda Rebel CMX500 senilai Rp130 juta keluaran tahun 2018 Kawasaki Z900 tahun 2013 yang dibeli seharga Rp110 juta dari hasil sendiri.
Peni Hirjanto
Sekretaris DJP Peni Hirjanto melaporkan kekayaannya senilai Rp 12,64 miliar pada 2021. Dia mempunyai moge berjenis Honda Rebel CMX 500 Naked Bike tahun 2019 dengan senilai Rp158 juta dengan hasil sendiri.
I Hestu Yoga Saksama
Direktur Peraturan Perpajakan Hestu Yoga Saksama memiliki kekayaan sebanyak Rp 9,1 miliar pada laporan tahun 2021. Dia melampirkan kepemilikan satu unit moge Honda Rebel CMX500 tahun 2018 senilai Rp 130 juta dari hasil sendiri.
Dream - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati langsung bersih-bersih instansi perpajakan setelah menjadi sorotan usai harta kekayaan salah satu pejabatnya yang dianggap tak sesuai dengan profil. Salah satu tindakan tegas dilakukan dengan meminta Ditjen Pajak Kementerian Keuangan membubarkan klub motor BlastingRijder DJP.
Sri Mulyani juga memerintahkan Dirjen Pajak Suryo Utomo untuk menjelaskan harta kekayaannya setelah beredar orang nomor satu di lingkungan pajak itu tengah menunggangi motor gede (Moge) bersama klub motor tersebut.
“ Beberapa hari ini beredar di berbagai Media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai Motor Gede (MoGe) bersama klub BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar,” tulis Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati.
Dalam instruksinya kepada Dirjen Pajak, Menkeu meminta pejabat eselon satunya itu untuk menyampaikan sumber kekayaan yang tercatat di LHKPN kepada publik.
“ Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN,” ungkap Sri Mulyani.
Sementara terkait pembubaran klun motor BlastingRijder DJP, Menkeu beralasan gaya hidup menggunakan Moge dapat menimbulkan pandangan negatif dari masyarakat, termasuk kecurigaan sumber kekayaan para pegawai pajak.
Meskipun pegawai mengendarai dan memamerkan Moge yang dibeli dari uang sendiri, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menganggap tindakan tersebut melanggar azas dan kepantasan publik.
“ Ini mencederai kepercayaan masyarakat,” tegas Sri Mulyani.
Tindakan Sri Mulyani ini merupakan buntut dari kasus Mario Dandy Satrio anak Kepala Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo (RAT) yang melakukan penganiayaan terhadap David anak Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor hingga koma.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN