Jokowi: Jangan Ada Gagah-gagahan karena Merasa Punya Mobil atau Motor Gede yang Bagus

Reporter : Okti Nur Alifia
Senin, 27 Februari 2023 14:45
Jokowi: Jangan Ada Gagah-gagahan karena Merasa Punya Mobil atau Motor Gede yang Bagus
Sebelum Sri Mulyani buka suara, ternyata Presiden Jokowi pernah mengingatkan agar para pejabat tidak gagah-gagahan naik moge atau mobil mewah tepatnya pada Oktober tahun 2022 lalu.

Dream - Kekaayaan pegawai pajak kembali menjadi sorotan. Kali ini dipicu oleh gaya hidup mewah yang dipamerkan Mario Dandy Satrio, putra mantan pejabat pajak yang menjadi tersangka penganiayaan.

Dandy terlihat memamerkan kemewahan lewat media sosial. Dia terlihat pernah mengunggah foto dan video menunggang mobil mewah dan motor gede.

Setelah itu, gaya hidup Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo juga menjadi sorotan. Dia terlihat menunggang motor gede bersama klub BlastingRijder DJP, komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun meminta komunitas tersebut untuk dibubarkan. Menurut dia, meskipun moge tersebut berasal dari uang sendiri, memamerkannya ke publik telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan yang dapat mencederai kepercayaan masyarakat.

Pada Oktober tahun lalu, Presiden Joko Widodo telah mengingatkan agar para pejabat tidak gagah-gagahan naik moge atau mobil mewah. Pesan itu disamaikan di hadapan para perwira tinggi (Pati) Polri, Kapolda, dan Kapolres se-Indonesia.

" Semua Kapolda, Kapolres, pejabat utama Polri harus tahu. Keadaan situasi seperti ini harus mengerti, sehingga punya sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini, hati-hati," kata Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

1 dari 3 halaman

Menurut Jokowi, gaya hidup yang digembor-gemborkan dapat menimbulkan kecemburuan sosial ekonomi, apalagi dalam situasi ekonomi masyarakat yang sulit.

" Oleh sebab itu, saya ingatkan, gaya hidup, lifestyle. Jangan sampai dalam situasi yang sulit, ada letupan-letupan sosial karena adanya kecemburuan sosial ekonomi," ungkapnya.

" Masalah gaya hidup, jangan ada gagah-gagahan, karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus. Hati-hati ya, saya ingatkan hati-hati," pesan Jokowi. 

Peringatan tersebut saat itu ditujukan untuk institusi Polri, namun kini giliran gaya hidup jajaran Kemenkeu, termasuk pegawai pajak, yang disorot netizen.

2 dari 3 halaman

Minta Klub Moge DJP Dibubarkan, Menkeu Perintahkan Dirjen Pajak Buka-bukaan Soal Harta Kekayaan

Dream - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati langsung bersih-bersih instansi perpajakan setelah menjadi sorotan usai harta kekayaan salah satu pejabatnya yang dianggap tak sesuai dengan profil. Salah satu tindakan tegas dilakukan dengan meminta Ditjen Pajak Kementerian Keuangan membubarkan klub motor BlastingRijder DJP.

Sri Mulyani juga memerintahkan Dirjen Pajak Suryo Utomo untuk menjelaskan harta kekayaannya setelah beredar orang nomor satu di lingkungan pajak itu tengah menunggangi motor gede (Moge) bersama klub motor tersebut.

“ Beberapa hari ini beredar di berbagai Media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai Motor Gede (MoGe) bersama klub BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar,” tulis Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati.

Dalam instruksinya kepada Dirjen Pajak, Menkeu meminta pejabat eselon satunya itu untuk menyampaikan sumber kekayaan yang tercatat di LHKPN kepada publik.

“ Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN,” ungkap Sri Mulyani.

3 dari 3 halaman

Sementara terkait pembubaran klun motor BlastingRijder DJP, Menkeu beralasan gaya hidup menggunakan Moge dapat menimbulkan pandangan negatif dari masyarakat, termasuk kecurigaan sumber kekayaan para pegawai pajak.

Meskipun pegawai mengendarai dan memamerkan Moge yang dibeli dari uang sendiri, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menganggap tindakan tersebut melanggar azas dan kepantasan publik.

“ Ini mencederai kepercayaan masyarakat,” tegas Sri Mulyani.

Tindakan Sri Mulyani ini merupakan buntut dari kasus Mario Dandy Satrio  anak Kepala Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo (RAT) yang melakukan penganiayaan terhadap David anak Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor hingga koma.

Beri Komentar