Bukan Cuma 'Kabah Baru', Ini 6 Proyek Gila Arab Saudi di Tangan MbS

Reporter : Nabila Hanum
Kamis, 23 Februari 2023 13:00
Bukan Cuma 'Kabah Baru', Ini 6 Proyek Gila Arab Saudi di Tangan MbS
Arab Saudi tak pernah berhenti membuat mega proyek. Berikut proyek "gila" Arab Saudi era MbS.

Dream - Sejak meluncurkan visi 2030, Arab Saudi semakin gencar mempersiapkan sejumlah mega proyek pembangunan kota modern. Terbaru, Saudi memperkenalkan proyek ambisius berupa kota baru dengan salah satu bagiannya berupa gedung kubus raksasa bernama The Mukaab.

Proyek arsitektur itu menuai kontroversi sekaligus kritikan dari netizen karena bentuk bangunan yang dianggap menyerupai Kabah di Mekah.

Proyek ambisius seakan tak ada habisnya dibangun di Arab Saudi di bawah kepemimpinan Putra Mahkota dan Perdana Menteri (PM) Mohammed Bin Salman (MbS).

Sejak MbS memimpin Saudi, banyak gebrakan baru di bidang pariwisata, budaya, hingga hiburan sesuai visi 2030. Berikut sejumlah proyek ambisius Arab Saudi era MbS:

1 dari 6 halaman

Proyek "Kabah Baru"

Salah satu bangunan yang ada dalam New Murabba adalah Mukaab, bangunan setinggi 400 meter, lebar 400 meter, dan panjang 400 meter.

Bahkan, Mukaab diklaim mampu memuat 20 gedung Empire State, sehingga menempatkannya sebagai salah satu bangunan terbesar di dunia.

Dilansir dari Saudi Press Agency, terinspirasi dari gaya arsitektur Najdi modern, Mukaab diklaim akan menjadi tujuan imersif pertama di dunia.

Heboh Arab Saudi Bangun 'Kabah Baru', Ini Faktanya

Gedung yang berbentuk kubus itu menawarkan pengalaman yang diciptakan oleh teknologi digital dan virtual dengan holografi terbaru.

Ini juga akan menampilkan museum ikonik, universitas teknologi dan desain, teater imersif multiguna, dan lebih dari 80 tempat hiburan dan budaya.

Mukaab akan mencakup sebuah menara berbentuk spiral dan sebuah struktur yang menampilkan luas lantai 2 juta meter persegi.

Landmark ini juga akan menjadi tujuan perhotelan yang menampilkan atraksi ritel, budaya, wisata, bersama dengan unit perumahan dan hotel, ruang komersial, serta fasilitas rekreasi.

2 dari 6 halaman

Neom

Saudi disebut berencana menjadikan kota futuristik Neom sebagai " surga alkohol." Dilansir dari Middle East Eye, di Neom akan diizinkan penjualan dan konsumsi wine, cocktails, hingga sampanye di sebuah resor.

neom

Di situ pula, Saudi bakal membuka bar, mengizinkan toko retail menjual wine secara terbuka, demikian menurut dokumen pemerintah Saudi.

Neom merupakan bagian dari mega proyek Saudi di Pulau Sindalah, Laut Merah. Resor ini rencananya dibuka pada 2023.

3 dari 6 halaman

Surga Judi di Pulau

Arab Saudi akan membuka kasino dan hotel demi mendapatkan keuntungan dari kedatangan turis mancanegara.

Lokasi kasino tersebut telah disiapkan di Pulau Tiran dan Sanafir yang berada di sekitar Laut Merah. Bahkan, turis dan investor asal Israel boleh datang ke pulau tersebut.

Media Israel, Globes, melaporkan bahwa Arab Saudi berencana menjadikan Pulau Tiran dan Sanafir sebagai tujuan wisata, termasuk hotel dan kasino, yang dapat dikunjungi orang Israel.

Situs tersebut mengutip sumber informasi yang mengatakan bahwa Arab Saudi akan mengizinkan orang Israel menghabiskan liburan mereka di Tiran dan Sanafir dan berencana membangun jembatan yang menghubungkan kedua pulau itu dengan Mesir.

Seorang pejabat proyek wisata Laut Merah di Arab Saudi mengatakan bahwa Kerajaan tidak akan memberlakukan batasan apa pun pada perempuan di dalam proyek tersebut. Perempuan di sana dapat dengan bebas mengenakan bikini.

Menurut situs web Hotelier, Senior Travel Trade Director, Loredana Pettinati, mengatakan selama dia berada di UEA, proyek tersebut tidak akan membedakan antara pria dan perempuan.

Abaya tidak wajib, dan bukti pernikahan atau surat nikah tidak diperlukan untuk menemani seorang perempuan atau memesan hotel.

“ Tidak akan ada larangan bagi perempuan, di seluruh wilayah Arab Saudi,” kata Pettinati.

“ Bahkan jika anda belum menikah, anda tidak akan memiliki masalah untuk tinggal di hotel. Kami tidak akan bertanya kepada pria atau perempuan apakah mereka sudah menikah atau tidak saat memesan hotel. Perempuan akan bisa memakai bikini di Laut Merah,” imbuhnya.

4 dari 6 halaman

Pantai Bikini di Pure Beach

Di kawasan King Abdullah Economic City terdapat pantai privat di mana pengunjung boleh memakai bikini di Pure Beach.

Saudi membuka Pure Beach pada 2021. Untuk bisa memasuki wilayah ini, pengunjung harus membayar 300 riyal atau sekitar Rp1,1 juta.

5 dari 6 halaman

Wisata di Tempat yang Dihindari Nabi

Saudi juga membangun wisata di tempat yang sempat dihindari Nabi Muhammad, Al Ula. Mulanya Al Ula dikenal sebagai kawasan " berhantu."

Kemudian pada 2020, MbS berusaha menyulap kawasan ini menjadi wisata melalui pembangunan Al Ula Journey Through Time Masterplan' yang diharapkan selesai pada 2035.

Proyek ini juga bertujuan untuk menggemukkan ekonomi Saudi hingga $32 miliar atau Rp458 triliun, menciptakan 38 ribu lapangan kerja, menarik 2 juta pengunjung per tahun, dan memperluas populasi di daerah itu menjadi 130 ribu jiwa.

Al Ula terletak 1.100 kilometer dari Riyadh. Kota seluas 22.561 kilometer persegi ini merupakan situs warisan budaya kuno, termasuk Hegra, situs warisan dunia UNESCO pertama di Arab.

6 dari 6 halaman

Kapal Pesiar Terbesar Dunia

Arab Saudi akan membangun kapal pesiar raksasa unik berbentuk kura-kura. Megaproyek kapal pesiar yang diberi nama diberi nama Pangeos itu akan menjadi bangunan terapung terbesar yang pernah dibangun.

Diberi nama Pangeos, yang berasal dari kata pangea atau benua, kapal pesiar ini akan jadi yang terbesar yang pernah ada di bumi.

Menurut Lazzarini, Pangeos akan jadi 'Kota Terapung' yang pernah dibuat oleh manusia. Bentuknya pun sangat indah, seperti penyu raksasa.

Arab Saudi Bikin Kapal Pesiar Terbesar Dunia Bentuk Penyu, bak Kota Terapung

Dilansir Metro, di dalamnya akan ada hotel, pusat perbelanjaan, taman, pantai, pelabuhan untuk kapal dan pesawat kecil. Jadi pengunjung bisa datang dari mana saja, mengingat kapal ini tak akan berhenti berlayar keliling dunia.

Dibangun di Arab Saudi, para desainer telah mengeruk bendungan melingkar untuk Pangeos. Letaknya di Pelabuhan King Abdullah, 81 mil sebelah utara Kota Jeddah.

Dibagi menjadi blok-blok seperti kota, Pangeos akan memiliki alun-alun utama. Area cangkang atas akan di kelilingi oleh ruang taman yang menjadi tempat pendaratan pesawat.

Di bagian bawah kapal, tim desain juga menyertakan 30.000 sel, atau kompartemen kluster, dan memberikan solusi terapung yang tidak dapat tenggelam untuk ruang bawah tanah.

Beri Komentar