Bursa Syariah Rontok di Penutupan Awal Pekan

Reporter : Syahid Latif
Senin, 11 April 2016 16:20
Bursa Syariah Rontok di Penutupan Awal Pekan
Saham-saham kelompok Astra, AALI, UNTR, dan ASII menghuni daftar top losser indeks saham bluechips syariah.

Dream - Bursa saham syariah rontok di penutupan perdagangan awal pekan. Menguatnya aksi jual investor asing memicu kecemasan pelaku pasar.

Sebagian besar indeks sektoral bahan tergerus cukup dalam. Dipimpin indeks sektor industri aneka, keuangan, dan perkebunan.

Saham-saham kelompok Astra International tak lepas dari serbuan aksi jual. Bahkan saham-saham mereka masuk di jajaran top losser indeks saham bluechips syariah, JII.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 11 April 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) rontok 1,686 poin (1,07%) ke level 155,575.

Koreksi dalam juga melanda indeks JII yang turun 10,268 poin (1,55%) ke level 650,166. Indeks JII bahkan mendekam seharian di zona negatif.

Meski turun, indeks ISSI sempat memberikan perlawanan saat melaju ke zona hijau. ISSI sempat menyentuh level tertinggi di 157,309.

Dengan transaksi senilai Rp 3,19 triliun, aksi jual menyeret 131 emiten syariah ditutup melemah. Sementara 59 lainnya masih diburu investor dan 50 emiten bertahan stagnan.

Indeks sektor industri aneka mengalami pelemahan terbesar usai turun 2,75 persen. Sementara emiten keuangan melemah 1,88 persen, dan perkebunan 1,41 persen.

Hanya dua indeks sektoral yang berhasil menguat di tengah tekanan jual ini. Keduanya adalah indeks sektor industri dasar yang naik 0,56 persen dan pertambangan 0,09 persen.

Daftar top losser indeks JII dihuni tiga emiten kelompok Astra yaitu AALI yang turun Rp 475, UNTR Rp 300, dan ASII Rp 225 per saham. Sementara pemuncak daftar ini dihuni UNVR yang turun Rp 525 per saham.

Sementara di jajaran top gainer, emiten bluechips syariah naik sangat tipis. ADRO mencatat kenaikan Rp 5, disusul SSMS Rp 5, dan ASRI Rp 3 per saham.

Tekanan tak hanya dialami indeks syariah. Kondisi serupa melanda Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terpangkas 59,730 poin (1,23%) ke level 4.786,974.

Bursa saham yang ramai dengan transaksi Rp 5,8 triliun, harus melanda pil pahit. Pemicunya, asing melakukan aksi jual dengan nett sell hingga Rp 427 miliar.

Kondisi berbeda terjadi pada pasar keuangan. Kurs rupiah sore ini naik tipis 15 poin (0,11%) menjadi Rp 13.128 per dolar AS.

Beri Komentar