Bursa Syariah Tenggelam oleh Aksi Ambil Untung

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 8 Maret 2016 16:20
Bursa Syariah Tenggelam oleh Aksi Ambil Untung
Kondisi regional yang melemah menyeret investor melakukan aksi jual saham.

Dream - Bursa saham syariah tak mampu keluar dari tekanan meski sempat bergerak menguat. Aksi ambil untung investor menyeret indeks syariah masuk zona merah.

Pasar modal Indonesia juga kehabisan tenaga dari aksi beli asing. Mencari untung dari kenaikan kemarin, asing sore ini hanya mencetak nett buy Rp 54 miliar, turun jauh dibandingkan posisinya selama tujuh hari terakhir.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 8 Maret 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) turun 0,530 poin (0,34%) ke level 153,308.

Jakarta Islamic Index (JII) juga ikut terkoreksi 2,198 poin (0,34%) ke level 648,360.

Posisi penutupan ISSI dan JII ini lebih rendah dari penurunan tipis di awal sesi perdagangan.

Aksi jual beli saham syariah jelang libur Hari Nyepi ini mencapai Rp 3,86 triliun dengan 32,58 juta saham.

Langkah investor yang mengamankan diri dari kondisi regional yang melemah telah menyeret 103 emiten ISSI ditutup melemah. ISSI hanya bertahan pada 77 emiten yang bergerak menguat dan 66 lainnya melaju stagnan.

Emiten pertambangan menjadi buruan pelaku pasar dengan menguat hingga 1,34 persen. Disusul perdagangan 0,26 persen dan industri dasa yang bergerak flat.

Koreksi besar melanda saham-saham bluechips di sektor industri dasar yang terkoreksi 1,59 persen. Pelemahan juga melanda barang konsumsi yang turun 0,88 persen, emiten manufaktur 0,87 persen, dan properti 0,67 persen.

Saham UNTR memimpin daftar top gainer usai menguat Rp 475 per saham. Diikuti INTP Rp 250, ADRO Rp 45, PGAS ep 35, dan AALI Rp 25 per saham.

Namun penguatan ini tak mampu menahan koreksi yang melanda UNVR sebesar Rp 650, LPPF Rp 150, ASII Rp 125, INDF Rp 50, dan ITMG Rp 25 per saham.

Jelang libur tengah pekan ini, Indes Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terkoreksi 20,533 poin (0,42%) ke level 4.811,042.

Sementara dari pasar keuangan, tekanan mulai melanda mata uang rupiah. Dolar AS sore ini bergerak menguat 57 poin (0,44%) menjadi Rp 13.141.

Beri Komentar