Dream - Ketika nilai rupiah merosot di angka Rp 13.000 per dolar AS, Bank Indonesia (BI) justru mencatat terjadinya peningkatan posisi cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 1,3 miliar dari US$ 114,2 miliar pada akhir Januari 2015 menjadi US$ 115,5 miliar pada akhir Februari ini.
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan pers yang dikutip Dream, Senin, 9 Maret 2015, peningkatan tersebut terjadi atas sumbangan devisa hasil ekspor migas yang melebihi pembayaran utang negara.
" Peningkatan cadangan devisa tersebut terutama berasal dari devisa hasil ekspor migas bagian pemerintah yang melebihi pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri Pemerintah," ujarnya.
Menurut Tirta, posisi cadangan devisa per akhir Februari 2015 dapat membiayai 7 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Dia menambahkan posisi ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
" Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," tandasnya.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
