Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Semua muslim di dunia bergembira menyambut Hari Raya Idul Fitri. Umat Islam bisa saling bermaafan dan bertemu keluarga saat lebaran.
Tak cuma orang dewasa, anak-anak pun bersuka ria. Salah satunya karena mereka mendapatkan uang dari ‘salam tempel’ saat bertemu keluarga.
Jumlah uang yang dikumpulkan anak-anak selama lebaran bisa sangat besar. Karena itu, penting bagi orang tua mengajarkan pengelolaan keuangan sedini mungkin.
Tujuannya untuk memastikan uang mereka dihabiskan ke kebutuhan-kebutuhan bermanfaat.
Ada berbagai cara mengajarkan pengelolaan uang kepada anak secara mudah. Pendampingan dan contoh dari orang tua menjadi pelajaran penting bagi mereka.
Dampingi anak-anak saat ingin membelanjalan uangnya. Tujuannya agar mereka tak boros dan bijak saat membeli barang kebutuhan.
Beri masukan dari segi kualitas dan harga barang saat mereka memilih. Jangan lupa, baru informasi yang bermanfaat untuk anak mengenai pengelolaan keuangan yang bijak.
Misalnya cara memilih tempat untuk menyimpan uang, anggaran untuk bersedekah dan lain sebagainya.
Bantu mereka mengelola keuangan
Setelah mereka paham cara belanja dan menabung yang bijak, orangtua bisa membantu anak-anak mengelola keuangan. Misalnya dengan mengantarkan ke bank yang mereka pilih.
Menjaga kepercayaan anak juga penting saat mereka menitipkan uang mereka untuk disimpan. Tulis pengeluaran dan pemasukan dalam buku khusus yang bisa dibaca oleh anak.
Dengan demikian, mereka akan belajar bahwa membeli barang tertentu kan membuat uangnya berkurang.
Jika ingin anak-anak lebih mandiri dan mengasah kewirausahaan sedini mungkin, ajari mereka berbisnis. Uang dari ‘salam tempel’ selama lebaran bisa menjadi modal awal membuka usaha.
Orangtua bisa membantu memilih produk komoditas yang tepat, menentukan pasar, dan cara mengelola hasil penjualan. Langkah paling mudah, tanyakan barang apa yang sedang disukai oleh teman-temannya dan bisa dia jual.
Contoh langsung orangtua
Anak adalah peniru yang ulung. Setiap kebiasaan orangtua bisa menjadi pelajaran pertama bagi anak-anak. Jadi, bagaimana pun cara mengajari buah hati mengelola keuangan tidak akan berhasil bila orangtua juga tak melek finansial.
Orangtua yang boros biasanya akan ditiru oleh buah hatinya. Begitu pula sebaliknya. Jadi, pastikan Kamu sudah paham dan melakukan pengelolaan keuangan yang bijak sebelum mengajari anak.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib